• Beranda
  • Berita
  • Saham Eropa dibuka naik, ditopang pembukaan China dan bunga lambat

Saham Eropa dibuka naik, ditopang pembukaan China dan bunga lambat

11 Januari 2023 15:57 WIB
Saham Eropa dibuka naik, ditopang pembukaan China dan bunga lambat
Ilustrasi: Pergerakan indeks CAC di Bursa Efek Paris, Prancis. ANTARA/Reuters/aa.
Saham-saham Eropa naik tipis pada awal perdagangan Rabu, terangkat oleh ekuitas Bayer dan LVMH, sementara optimisme atas pembukaan kembali di China dan harapan kenaikan suku bunga AS yang kurang agresif membantu sentimen tersebut.

Indeks STOXX 600 pan-regional menguat 0,1 persen pada pukul 08.18 GMT.

Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (10/1/2023) dan saham Eropa memangkas beberapa penurunan, karena selera risiko yang didorong oleh ekspektasi angka inflasi AS yang lebih lemah minggu ini dan kelegaan setelah Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menahan diri untuk tidak mengomentari kebijakan suku bunga AS.

Tanda-tanda melambatnya inflasi upah minggu lalu telah mendorong taruhan pengetatan yang kurang agresif oleh Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB).

Baca juga: Saham Eropa dibuka naik, didorong pembukaan kembali China

Pada Rabu pagi saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga terangkat 0,8 persen. Saham sektor energi naik 1,0 persen, sementara penambang naik 1,7 persen, karena harga komoditas naik di tengah optimisme atas pembukaan kembali konsumen utama China.

Di antara penggerak individu, grup supermarket terbesar kedua di Inggris, Sainsbury's, turun 2,7 persen setelah CEO Simon Roberts mengatakan dia berhati-hati pada latar belakang konsumen, bahkan saat memperkirakan laba setahun penuh menuju ujung atas kisaran panduannya.

Saham Bayer melonjak 2,1 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa aktivis investors Bluebell mendorong pemecahan perusahaan farmasi Jerman tersebut. Sementara itu, Deliveroo anjlok 4,4 persen karena penurunan peringkat oleh J.P.Morgan.

Saham LVMH naik 0,7 persen setelah Ketua dan CEO Bernard Arnault memperketat cengkeraman keluarganya di kerajaan barang fesyen mewah itu, menempatkan putrinya Delphine bertanggung jawab atas salah satu label terkemuka, Christian Dior.

Baca juga: Saham Eropa dibuka turun, risalah Fed lemahkan harapan perubahan

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023