• Beranda
  • Berita
  • Anggota Satgas Bencana Gempa Cianjur meninggal tertimpa bangunan

Anggota Satgas Bencana Gempa Cianjur meninggal tertimpa bangunan

11 Januari 2023 17:59 WIB
Anggota Satgas Bencana Gempa Cianjur meninggal tertimpa bangunan
Warga Desa Benjod, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, bersama Satuan Tugas Penanganan Gempa, sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban yang tertimpa bangunan rumah. (ANTARA/Ahmad Fikri).

Ini perjuangan korban dalam melakukan tugas operasi kemanusiaan

Seorang anggota Satuan Tugas Bencana Gempa Cianjur, Jawa Barat, bernama Prada TNI Yakis Kogoya anggota Satuan Yonif 312 Kala Hitam, meninggal akibat tertimpa bangunan saat membersihkan rumah terdampak gempa di Desa Benjot Kecamatan Cugenang, Selasa.

Komandan Korem 061/Suryakacana Brigjen TNI Rudy Saladin di Cianjur, Rabu, mengatakan jasad anggota yang meninggal dunia karena tertimpa bangunan itu, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua, setelah sempat dilakukan pemeriksaan di RSUD Sayang Cianjur.

"Jasad anggota yang meninggal karena tertimpa bangunan saat melakukan pembersihan puing rumah warga di Desa Benjot bersama puluhan anggota dan warga sekitar, sudah diterbangkan Rabu pagi ke kampung halamannya," kata Danrem 061.

Danrem 061 menjelaskan peristiwa yang membuat anggotanya meninggal dunia, berawal saat bergotong royong bersama warga membersihkan puing rumah berlantai dua yang ambruk sebagian, sehingga anggota mencoba untuk merobohkan, termasuk Yakis.

Tiga orang anggota termasuk korban awalnya berupaya merobohkan tiang bangunan yang patah di bagian dalam, namun rekannya meminta korban tidak melanjutkan pekerjaan karena tiang tersebut dapat menyebabkan seluruh bangunan ambruk.

Baca juga: Pemkab Cianjur ajak warga gotong royong bersihkan puing rumah

Baca juga: BMKG terbitkan peta bahaya gempa Cianjur dipicu patahan Cugenang


"Tidak lama berselang, bangunan yang tersisa tiba-tiba roboh dan menimpa tubuh korban, sedangkan dua orang rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke bagian kanan," kata Danrem.

Petugas dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang berhasil diangkat setelah sempat tertimbun selama satu jam, selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, untuk keperluan visum.

"Proses pembersihan puing bangunan sudah sesuai dengan protap, termasuk penggunaan alat keselamatan mulai dari helm, sepatu boots dan lainnya. Kami akan melakukan evaluasi secara internal, untuk mengkaji terus kekurangannya. Ini perjuangan korban dalam melakukan tugas operasi kemanusiaan," katanya.

Baca juga: PMI dirikan 60 tenda untuk dijadikan ruang kelas di Cianjur

Baca juga: Warga Cianjur meninggal tertimpa sisa tembok rumah terdampak gempa

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023