Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan setelah status tanggap darurat dicabut 20 Desember 2022, pihaknya banyak mendapat laporan warga yang rumahnya sudah terdata rusak sedang atau ringan menjadi berat dan sedang akibat gempa susulan.
"Contoh, yang rusak sedang menjadi ambruk ketika gempa susulan kembali terjadi, sehingga statusnya menjadi berat, silahkan perbaiki datanya dengan melaporkan ke pihak desa atau pihak dinas yang menjadi penghubung di masing-masing desa terdampak," katanya.
Pemerintah akan memperbaiki data sesuai kondisi terakhir rumah yang akan dilakukan pendataan ulang, sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi rumah. Sedangkan terkait pendataan, hingga saat ini masih berjalan dan yang sudah terdata sebanyak 60 ribu rumah.
Baca juga: Pupuk Kujang dukung pemulihan sektor pertanian di Cianjur
Baca juga: PMI fokus beri bantuan hunian sementara untuk korban gempa Cianjur
Pihaknya memastikan seluruh warga korban gempa yang belum terdata kerusakan rumahnya, akan segera masuk ke dalam tahapan pengusulan secara bertahap sampai tahap pengusulan ke empat, sehingga tidak ada warga yang tidak sampai masuk dalam daftar penerima bantuan.
"Kami pastikan seluruh warga korban gempa akan mendapat bantuan sesuai dengan kondisi terakhir rumahnya. Silahkan kalau belum terdata melaporkan diri ke RT/RW, kepala desa atau pihak dinas, termasuk perubahan status kerusakan," kata Bupati Cianjur.
Sedangkan terkait bantuan logistik yang masih dibutuhkan warga, dapat mengajukan melalui pihak dinas sebagai penghubung sesuai kebutuhan."Kami akan terus memenuhi kebutuhan warga termasuk logistik seperti sembako sampai tiga bulan ke depan," katanya.*
Baca juga: Anggota Satgas Bencana Gempa Cianjur meninggal tertimpa bangunan
Baca juga: PTPN III - Satgas Bencana BUMN Bersinergi Bantu Korban Gempa Bumi Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023