• Beranda
  • Berita
  • Keuskupan Larantuka membuka kembali Semana Santa 2023

Keuskupan Larantuka membuka kembali Semana Santa 2023

14 Januari 2023 09:43 WIB
Keuskupan Larantuka membuka kembali Semana Santa 2023
Arsip. Perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Perayaan Semana Santa 2023 akan dibuka secara publik

Keuskupan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur membuka kembali penyelenggaraan Semana Santa 2023 setelah kurang lebih tiga tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.

"Keputusan dibuka kembali Semana Santa 2023 ini ini diputuskan setelah kami melakukan rapat bersama pekan lalu, " kata Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr dalam surat yang ditujukan untuk sejumlah pastor biarawan-biarawati di wilayah Keuskupan Larantuka yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat.

Keputusan membuka kembali kegiatan rohani yang disebut juga sebagai wisata rohani itu kemudian dikukuhkan dalam surat Uskup Larantuka nomor KL 10/V.1/I/2123 tertanggal 10 Januari 2023.

Surat yang ditujukan untuk biarawan/i dan umat Katolik di keuskupan Larantuka itu juga tertera alasan serta pertimbangan mengapa sehingga Semana Santa 2023 Itu dibuka kembali.
.
“Maka kami memberitahukan kepada Saudara-Saudari bahwa perayaan Semana Santa 2023 akan dibuka secara publik di seluruh wilayah gereja lokal Keuskupan Larantuka," tambah dia.

Baca juga: Keuskupan Larantuka tiadakan Prosesi Semana Santa 2022

Baca juga: Bupati yakin virus corona tak ganggu peziarah hadiri Semana Santa


Uskup menyatakan bahwa paroki-paroki yang memiliki tradisi Semana Santa diizinkan untuk kembali merayakannya seperti sebelum pandemi COVID-19.

Dalam surat itu Uskup Larantuka juga menegaskan Semana Santa dibuka dengan memperhatikan sejumlah hal dimana seluruh umat di wilayah Keuskupan Larantuka khususnya para pemangku kepentingan, misalnya panitia, suku-suku Semana dan lain-lain, sangat diharapkan mempersiapkan diri dengan baik melalui rekoleksi bersama, tobat dan pengakuan dosa pribadi.

Pertobatan batin merupakan aspek terpenting dalam mempersiapkan perayaan tersebut. Para Imam juga diminta untuk memperhatikan aspek rohani tersebut agar semua umat benar-benar siap merayakannya.

Sementara itu untuk paroki atau stasi tertentu yang memiliki tradisi khusus, misalnya Paroki Katedral, Paroki San Juan Lebao Tengah (Tuan Meninu), Lingkungan Pantai Besar (Misericordia), Stasi Wureh, dan Stasi Konga diharapkan agar tetap menghidupkan semangat awal dari tradisi Semana Santa agar tidak mengaburkan pesan asli dari warisan rohani tersebut.

"Kami mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak agar perayaan Semana Santa 2023 berjalan dengan lancar dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan iman di tengah dunia yang semakin berkembang dan berubah ini," tegasnya.

Uskup juga meminta agar koordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak keamanan juga perlu diperhatikan untuk menjaga kelancaran kegiatan Semana Santa.

Tak hanya itu walaupun pandemi COVID-19 sudah mereda dan PPKM sudah dicabut, namun protokol kesehatan harus tetap diperhatikan oleh umat yang hadir.

Yang paling penting ujar dia, seluruh umat diwajibkan sudah mendapat pelayanan vaksinasi COVID-19 tahap ketiga atau bosster sebelum Semana Santa 2023.

"Sebab mereka yang terlibat langsung dalam perayaan Semana Santa di situs-situs rohani adalah orang-orang yang sudah mendapat vaksin ketiga. Dalam hubungan dengan ini, semua peziarah dari luar harus mendapat pelayanan pemeriksaan melalui aplikasi pedulilindungi," tegas dia.

Baca juga: Ratusan peziarah Semana Santa mulai menuju Larantuka

Baca juga: NTT siapkan feri gratis untuk 600 peziarah Semana Santa

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023