Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (20/1/2023) menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,30 persen atau 23,30 poin menjadi menetap di 7.770,59 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 1,07 persen atau 83,41 poin menjadi 7.747,29 poin pada Kamis (19/1/2023) setelah merosot 0,26 persen atau 20,33 poin menjadi 7.830,70 poin pada Rabu (18/1/2023), dan melemah 0,12 persen atau 9,04 poin menjadi 7.851,03 poin pada Selasa (17/1/2023).
International Distributions Services PLC, sebuah perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris melonjak 3,41 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris perpanjang kerugian, indeks FTSE 100 jatuh 1,07 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka turun, Indeks FTSE 100 tertekan ekuitas tambang
Diikuti oleh saham perusahaan private equity dan modal ventura multinasional Inggris 3i Group PLC yang terangkat 3,32 persen; serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional dan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya ITV PLC bertambah 2,85 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC tergelincir 2,72 persen; serta perusahaan jasa keuangan yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC merosot 2,61 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023