Arena Ev pada Sabtu mengabarkan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk ini, sudah melakukan kordinasi dengan para serikat pekerja IG Metall dan pemerintah setempat juga mendesak Tesla untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan EV.
Baca juga: Tesla ajukan Rp12 triliun untuk perluasan pabrik giga Texas
Sejak Gigafactory Berlin dibuka, Tesla telah berjuang untuk mempekerjakan dan mempertahankan staf. Beberapa buruh bahkan mendatangi serikat buruh IG Metall dengan keprihatinan akan kondisi kerja di pabrik.
Kabarnya, Tesla bekerja sama dengan serikat pekerja dan sekarang mempekerjakan sekitar 300 pekerja baru setiap minggu. Diperkirakan sekitar 9.000 karyawan sekarang bekerja di fasilitas Berlin.
Tetapi Tesla juga merencanakan perluasan di lokasi tersebut saat membuka lahan dan membuka area baru untuk pembuangan dan daur ulang limbah.
Saat ini, pabrik Jerman hanya memproduksi kendaraan Model Y dan berencana membuat Model 3 dan mengurangi ketergantungannya pada pabrik Shanghai di China. Pada tahun 2022, mayoritas Tesla yang diimpor berasal dari fasilitas tersebut.
Baca juga: VinFast siapkan strategi baru saingi Tesla
Baca juga: Xpeng ikuti langkah Tesla dan Ceres beri potongan harga kendaraan
Baca juga: Tesla Model Y AWD hadir kembali dengan harga Rp900 jutaan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023