• Beranda
  • Berita
  • BNPB sudah bersihkan 2.500 rumah ambruk akibat gempa

BNPB sudah bersihkan 2.500 rumah ambruk akibat gempa

22 Januari 2023 18:11 WIB
BNPB sudah bersihkan 2.500 rumah ambruk akibat gempa
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, memimpin langsung pembersihan puing rumah ambruk akibat gempa di Desa Benjod, Kecamatan Cugenang, bersama dinas penghubung. (ANTARA/Ahmad Fikri)
BNPB mencatat sudah membersihkan lebih dari 2.500 puing rumah yang ambruk di berbagai wilayah terdampak berat akibat gempa magnitudo (M) 5,6, bahkan penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah sesuai dengan alurnya.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Cianjur, Ahad, mengatakan selama dua bulan penanganan gempa di Cianjur, seluruh warga sudah mendapat pelayanan maksimal dari petugas dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya, sehingga percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat segera dilakukan.

"Saat ini pemerintah fokus melakukan pembangun kembali dan tidak bisa dilaksanakan secara langsung karena struktur bangunan di Cianjur yang rusak merupakan bangunan permanen. Sehingga yang harus dikerjakan adalah pembersihan puing yang sudah diselesaikan sampai hari ini sekitar 2.500 rumah," katanya.

Sehingga rumah yang sudah dibersihkan puingnya, tutur dia, dapat dilakukan pembangunan kembali baik secara mandiri atau melalui pihak yang sudah ditunjuk dan direkomendasi oleh pemerintah.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dermawan untuk pemulihan gempa Cianjur

Baca juga: Pemkab Cianjur menjamin kebutuhan warga korban gempa selama enam bulan


Untuk rumah warga yang rusak sesuai petunjuk pemerintah pusat, ada tiga skema yang diterapkan sesuai anggaran yang diberikan untuk rumah rusak berat Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.

"Untuk rumah rusak berat dapat dikerjakan pihak ketiga atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah, sedangkan untuk rusak sedang dan ringan dikerjakan pemilik rumah," katanya.

Ia menambahkan, bagi warga yang mampu namun berkeinginan untuk membangun rumah yang ambruk sama dengan sebelum gempa tetap diperbolehkan, namun wajib didampingi tim teknis dari Kementerian PUPR agar rumah yang dibangun sesuai konstruksi tahan gempa.

"Untuk warga yang sudah mendaftar ke pihak ketiga nantinya tinggal menerima kunci dan pembayaran akan langsung dilakukan pada perusahaan yang mengerjakan. Sedangkan warga yang mampu ingin membangun kembali rumahnya sesuai keinginan akan mendapat pendampingan," katanya.*

Baca juga: PLN jaga pasokan listrik di 332 hunian sementara pascagempa Cianjur

Baca juga: Dinilai berbenturan, bantuan Rp1 juta hunian sementara Cianjur ditunda

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023