Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya mencatat hingga saat ini 22 sekolah di Kabupaten setempat belum memiliki akses internet, sehingga memiliki kesulitan dalam menerapkan pembelajaran berbasis teknologi digital.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya, Abu Bakar di Calang, Sabtu, mengatakan kehadiran akses internet sangat diperlukan setiap sekolah yang ada di daerah itu, selain untuk proses belajar mengajar juga perencanaan lain yang menggunakan dan membutuhkan jaringan internet.
Ia menyebutkan 22 sekolah yang belum terakses jaringan internet tersebut terdiri dari 18 Sekolah Dasar (SD) dan empat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia menjelaskan ketiadaan jaringan internet tersebut mengakibatkan sejumlah sekolah di Aceh Jaya kesulitan melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi termasuk menerapkan kurikulum merdeka yang strategi pembelajaran menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Riset: Pemberian akses internet sekolah berpeluang tingkatkan PDB
Baca juga: Kemenkominfo selenggarakan sekolah vokasi hasilkan talenta digital
“Kita berharap jaringan internet segera tersedia dengan baik sehingga seluruh daerah terutama sekolah karena semua kegiatan membutuhkan akses internet mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa sangat membutuhkan jaringan internet,” katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini ada sekolah yang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan cara menumpang di sekolah lain karena sekolah sendiri belum memiliki akses internet.
Selain 22 sekolah yang belum memiliki akses internet, enam Sekolah Dasar (SD) lainnya yang memiliki akses internet, namun tidak lancar.
Pihaknya berharap jaringan internet dapat tersedia dengan baik di daerah itu sehingga pihaknya juga dapat menerapkan pendidikan berbasis digital.*
Baca juga: Pemkab Garut terapkan tata kelola sekolah dari manual ke digital
Baca juga: Undikma latih guru-siswa manfaatkan digitalisasi di sekolah
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023