"Kami telah mengatakan dari awal bahwa kami memiliki sedikit masalah dengan Finlandia. Tetapi kedua negara, termasuk NATO, sejumlah anggota aliansi mengumumkan proses keanggotaan paralel dari negara-negara ini (Finlandia dan Swedia). Dalam hal ini, nota kesepahaman trilateral ditandatangani. Sejak hari itu, pernyataan positif telah dibuat oleh Finlandia, langkah positif telah diambil dalam pembatasan pasokan senjata. Tidak ada provokasi, seperti yang terjadi di Swedia," kata Cavusoglu dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Luar Negeri Portugal Joao Gomes Cravinho di Ankara.
Turki dapat mengevaluasi tawaran keanggotaan NATO untuk Finlandia dan Swedia secara terpisah, tetapi keputusan akhir akan dibuat oleh Finlandia dan Swedia, kata Cavusoglu.
"Jika keputusan seperti itu dibuat oleh NATO atau di negara-negara ini, kami dapat mengevaluasinya (pendaftaran keanggotaan NATO) secara terpisah. Oleh karena itu, presiden kami Erdogan berbicara tentang kemungkinan penilaian yang berbeda atas pendaftaran Finlandia," kata Cavusoglu dalam konferensi pers gabungan denan Menteri Luar Negeri Portugal Joao Gomes Cravinho di Ankara.
Pada 18 Mei 2022, dengan latar belakang operasi militer khusus Rusia ke Ukraina, Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO. Protokol aksesi mereka telah diratifikasi oleh semua anggota NATO kecuali Hungaria dan Turki.
Sabtu lalu, Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, membakar salinan Al Quran tepat di depan kedubes Turki di Stockholm setelah menerima izin protes dari otoritas Swedia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk demonstrasi tersebut dan mengatakan Swedia seharusnya tidak mengandalkan dukungan Ankara untuk pendaftaran NATO.
Sumber: SPUTNIK-OANA
Baca juga: Finlandia isyaratkan kemungkinan gabung NATO tanpa Swedia
Baca juga: Menlu Finlandia: Ancaman nuklir Rusia alasan bergabung dengan NATO
Baca juga: AS resmi dukung Swedia, Finland untuk bergabung dengan NATO
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023