Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkoordinasi bersama Kantor Urusan Agama (KUA) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Elsimil guna menurunkan angka stunting di Kalimantan Tengah.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk membangun komitmen bersama dalam implementasi pencegahan stunting dari hulu kepada calon pengantin atau calon pasangan usia subur dalam upaya percepatan penurunan stunting diberbagai tingkatan wilayah,” kata Plt. Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dadi Ahmad Roswandi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
ELSIMIL adalah aplikasi deteksi dini yang akan dihadapi oleh calon pengantin dengan metode penilaian pada hasil kuesioner
Dadi menuturkan pengetahuan menjadi basis penting dalam mencegah stunting dari hulu kepada calon pengantin. Oleh karenanya, Kalimantan Tengah yang terbagi dalam 14 kabupaten/kota diterjunkan TPK sebanyak 6.066 TPK.
Baca juga: UMPR-TP PKK Kalteng siap berkolaborasi tangani stunting
Baca juga: Barito Selatan tanam padi biofortifikasi untuk bantu tekan stunting
Dalam memantau kondisi kesehatan calon pasangan pengantin melalui Elsimil pun, BKKBN menggandeng 122 KUA. Dalam Elsmil, calon pengantin yang telah terdaftar sudah ada 2.675 calon pengantin dimana 30,99 persen terdiri dari laki-laki dan 69,01 persen perempuan.
Dadi berharap dengan adanya koordinasi dan sinergi yang dibangun antara pihak KUA dan TPK, bisa membangun pemahaman yang sama tentang pentingnya pencegahan stunting dari hulu kepada calon pengantin dan calon pasangan subur.
Kepala KUA Kabupaten Pulang Pisau H Mahmut turut berharap pencegahan stunting yang difokuskan dari hulu bisa lebih dioptimalkan, dan sosialisasi tentang Elsimil agar pengetahuan terkait pentingnya kesehatan ibu dan bayi dapat lebih ditingkatkan.
Sementara Anggota TPK dari Barito Timur Nurul Hikmah berharap semua anggota TPK dapat semakin mengerti akan tugas dan kewajibanya, sekaligus memahami pengisian data dalam aplikasi Elsimil.*
Baca juga: BKKBN-Kemenag Kalteng berkolaborasi cegah stunting
Baca juga: Desa Sukamakmur Kalteng raih nol stunting lewat intervensi sensitif
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023