Pada pukul 07.30 GMT, rubel diperdagangkan 0,21 persen lebih kuat terhadap dolar pada 70,60, tetapi telah kehilangan 0,71 persen untuk diperdagangkan pada 77,00 versus euro. Mata uang Rusia juga telah turun tipis 0,014 persen terhadap yuan menjadi 10,41.
Dalam sebuah catatan, Andrei Kochetkov, analis utama di Otkrytie Research, dikutip dari Reuters, mengatakan rubel kemungkinan akan terus diperdagangkan secara stabil dengan latar belakang kenaikan harga minyak dan dolar yang melemah meskipun ketegangan geopolitik sedang berlangsung.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 83,32 dolar AS per barel.
Indeks saham Rusia naik. Indeks RTS berdenominasi dolar menguat 0,60 persen menjadi diperdagangkan di 1.008,38 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel terangkat 0,44 persen menjadi diperdagangkan di 2.239,72 poin.
Baca juga: Yuan China melonjak 362 basis poin jadi 6,713 terhadap dolar AS
Baca juga: Dolar anjlok di awal sesi Asia, Fed sebut disinflasi sedang terjadi
Baca juga: Rubel Rusia melemah jelang tiga lelang obligasi pemerintah
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023