Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.879,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.894,00 dolar AS dan terendah 1.873,20 dolar AS.
Harga emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari tiga minggu dan jatuh 2,7 persen minggu lalu mencatatkan minggu terburuknya dalam tujuh bulan. Setelah meluncur hampir 5,0 persen dari level tertingginya minggu lalu, emas rebound dalam sebuah koreksi harga.
Emas berjangka anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada Jumat (3/2), setelah tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.930,80 dolar AS pada Kamis (2/2) dan melemah 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.942,80 dolar AS pada Rabu (1/2).
Baca juga: Emas anjlok 54 dolar setelah data pekerjaan AS lebih kuat dari harapan
Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas.
Pasar sekarang menunggu lebih banyak isyarat ekonomi dari diskusi dengan Ketua Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada Selasa waktu setempat. Setiap komentar tentang data tenaga kerja baru-baru ini dan jalur inflasi akan diawasi dengan ketat.Para pelaku pasar juga menunggu Presiden AS Joe Biden yang akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa malam.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 16,8 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 22,237 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup menetap pada 974,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas tergelincir 12 dolar tertekan "greenback" yang lebih kuat
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023