Deswita, dalam keterangan pers, mengaku menyukai desain buatan Hikmat Fashion karena bergaya dan memperhatikan detail.
"Hikmat Fashion memang mikirin banget details di setiap desain dari mulai bordir, manik sampai kancing. Awal membeli karena suka, Alhamdulillah sekarang jadi brand ambassador-nya," kata Deswita Maharani.
Hikmat Fashion didirikan oleh Hikmat Salih Ahmed yang pernah mengambil kursus fashion di Esmod International di Paris selama dua tahun, dari tahun 2007, sebelum akhirnya terjun ke fesyen muslim lokal. Hikmat pernah bersekolah di University of Baghdad’s School of Law, Irak, pada tahun 2004.
Hikmat Fashion sendiri mulai masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 2012 dan kini telah memiliki dua pabrik, yaitu di daerah Marunda, Jakarta Utara
dan di Cianjur, Jawa Barat untuk memproduksi busana muslim wanita.
Merk lokal itu memiliki produk utama abaya, busana khas Timur Tengah yang bentuknya seperti jubah dan umumnya berwarna hitam pekat. Hikmat Fashion membuat terobosan dengan memproduksi abaya yang memiliki warna, motif dan jenis seperti abaya pesta dan abaya kasual.
Selain abaya, merk itu juga memiliki produk tunik, kerudung, bros, blouse, sofa, handbag dan model busana serta aksesoris khas wanita muslim lain.
Baca juga: Asa raih cita-cita Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Gen Z lebih menyukai tampilan fesyen muslim yang "clean" di 2023
Baca juga: Jenama fesyen luncurkan busana nyaman dan modis untuk umroh
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023