Okto berharap di tengah banyaknya cabang olahraga dan nomor pertandingan yang hilang di Kamboja tidak menyurutkan semangat para atlet yang siap untuk berkompetisi.
"SEA Games kali ini menarik karena kita diundang untuk perang dengan berbagai peraturan yang dibuat supaya Indonesia tidak bisa menang. Dari 16 kelas di karate, kita cuma boleh turun di 14 kelas. Tidak apa-apa, kita ambil (emas) semuanya. Berarti 14 emas kita bawa pulang," kata Okto dikutip dari keterangan resmi, Selasa.
Baca juga: Chef de Mission Indonesia untuk tiga multievent resmi terpilih
Di SEA Games Vietnam 2021, Indonesia meraih empat medali emas, delapan medali perak dan dua medali perunggu. Dari hasil itu, Okto berharap, Tim Karate Indonesia bisa membawa pulang lebih banyak medali emas.
"Di Vietnam kita sudah merasakan bagaimana kita dibatasi, di Kamboja ditambah lagi tekanannya. Tapi kita harus tunjukkan bahwa karate adalah cabor yang bisa diandalkan dan mampu meraih medali emas di SEA Games. Karena yang terbatas itu yang membuat kita makin berjuang," katanya menambahkan.
Di sisi lain, KOI juga memberikan semangat kepada para perenang junior yang sedang melakukan seleksi nasional. Para perenang junior terbaik yang akan lolos dan bergabung dengan tim senior untuk tampil di SEA Games 2023.
Untuk nomor renang, tuan rumah Kamboja hanya menggelar dua nomor yang wajib dipertandingkan. Sedangkan sisanya bukan nomor mandatory.
"Yang penting di nomor ini kita maksimalkan dapat juara," kata Okto menegaskan.
Baca juga: PABSI beri kesempatan atlet non-pelatnas ikut seleknas SEA Games
Di SEA Games 2023, Indonesia juga dipastikan membawa materi pemain terbaik untuk disiplin polo air. Bahkan, skuad yang akan tampil kali ini disebut berisikan pemain-pemain yang lebih kuat dibandingkan saat SEA Games 2019 Manila.
Di SEA Games 2019, tim polo air putra berhasil meraih medali emas sekaligus mencetak sejarah pertama kali merebut emas sejak 42 tahun ikut SEA Games. Selain itu, polo air juga menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia.
"Saya sangat bangga karena pada 2019 saya menjadi saksi sejarah prestasi yang kalian torehkan di Filipina. Jadi, Mei (SEA Games) kita harus mempertahankan medali kita. Water polo cuma dikasih dua emas, ambil semua lah," pungkas mantan Ketua Umum PB ISSI itu.
Baca juga: PB ESI andalkan sports science dalam seleknas SEA Games Kamboja 2023
Baca juga: Pelatnas bola voli SEA Games 2023 dimulai akhir Maret
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023