"Ada tiga tema yang kami siapkan untuk DLA tahun ini. Tema pertama yaitu Smart Digital Leader Indonesia Maju. Kelasnya berlangsung secara online," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo Hary Budiarto kepada ANTARA, Rabu.
Untuk tema pertama itu, Hary mengatakan programnya dibuka lebih luas untuk talenta yang ada di tingkat pimpinan, baik dari sektor privat maupun sektor pemerintahan, agar para pemimpin di masa kini bisa mendapatkan peluang yang sama dalam mengembangkan kapasitas di bidang digital.
Kemudian, untuk tema kedua secara khusus dibuat untuk para talenta yang berasal dari kalangan pemerintah daerah yaitu Smart Digital Leader Indonesia Makin Digital.
Baca juga: DLA Kemenkominfo 2022 pacu transformasi digital sektor privat & publik
"Program ini memang dirancang khusus bersama Badan Pengembangan SDM Kementerian Dalam Negeri. Nantinya para Bupati dan Walikota terpilih akan mendapatkan pelatihan untuk jadi pemimpin digital," ujar Hary.
Para Bupati/Walikota dapat mengikuti DLA Smart Digital Leader Indonesia Makin Digital dengan beberapa syarat seperti kota/kabupaten-nya memiliki tingkat inflasi yang rendah, memiliki solusi inovatif yang diterapkan di pemerintahannya, serta memiliki wawasan yang luas.
Agar lebih memahami cara kerja teknologi dalam memajukan layanan di pemerintahan, melalui program ini, para Walikota dan Bupati itu diajak untuk belajar langsung ke negara maju.
"Seperti tahun lalu kita visit ke Singapura, ada 20 orang peserta. Setelah belajar, mereka melakukan benchmarking antara kegiatan di negara tersebut dan kota/kabupaten. Para pemimpin itu kita minta membuat rencana aksi untuk pengembangan layanan daerahnya dari ilmu yang mereka dapat," kata Hary.
Selanjutnya, untuk tema terakhir di DLA 2023 ialah Smart Digital Leader Provinsi. Pelatihan ini secara khusus dilakukan untuk pengembangan talenta-talenta di pucuk pimpinan namun untuk lingkup Provinsi. Di 2023, provinsi yang akan menjalani pelatihan ini ialah Sumatera Utara.
Baca juga: Kominfo siapkan pemimpin digital sukseskan transformasi digital
Dengan menggandeng Universitas Cambridge, para talenta digital yang memiliki jabatan pimpinan di Provinsi Sumatera Utara akan menjalani pelatihan untuk mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Setelah pelatihan selesai, mereka akan dievaluasi dan diminta untuk membuat komitmen memanfaatkan Satu Data Indonesia," kata Hary.
Sejauh ini, lanjut Hary, para alumni DLA telah berpartisipasi untuk mencetak lebih banyak pemimpin digital lainnya. Mereka bahkan membentuk komunitas bernama Asosiasi Pimpinan Digital Indonesia.
"Mereka secara aktif membantu kami juga untuk melatih, lewat seminar dan pelatihan. Mereka ambil andil dan bantu kami dalam implementasi kepemimpinan digital," kata Hary.
Secara keseluruhan, melalui kehadiran program DLA, Kemenkominfo berkomitmen untuk mencetak sebanyak 500 talenta pemimpin digital di 2023.
Baca juga: Kominfo dorong lulusan DLA hasilkan kebijakan berbasis digital
Baca juga: Menkominfo ajak kepala daerah tingkatkan keahlian digital
Baca juga: Menkominfo buka DLA 2022 ajak tingkatkan daya saing ekonomi digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023