Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate membuka program Digital Leadership Academy (DLA) 2022 dengan mengajak para peserta yang terdiri dari pimpinan eksekutif perusahaan swasta hingga para pembuat kebijakan publik untuk meningkatkan daya saing ekonomi digital di Tanah Air.Digital leadership penting bagi para pemimpin di Indonesia
“Digital leadership penting bagi para pemimpin di Indonesia, melalui Digital Leadership Academy diharapkan top executive, pembuat kebijakan serta pelaku usaha mampu merumuskan kebijakan, menginisiasi inovasi digital, serta mendorong peningkatan daya saing ekonomi digital Indonesia,” ujar Johnny seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis.
Sejak 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo memang telah menyelenggarakan program pelatihan digital bagi pemimpin baik dari sektor publik maupun sektor privat yang berpengaruh pada pembuatan regulasi dan keputusan penting.
Baca juga: Kominfo berkomitmen giatkan literasi ekonomi digital lewat GLDN
Program ini berbentuk kelas kilat dengan durasi pelatihan rata-rata tiga minggu, dalam kelas itu para peserta akan mendapatkan pembekalan subtantif, pelatih, pembuatan rancangan kerja, hingga rencana aksi berupa implementasi digital terkait kepemimpinan serta pengambilan keputusan.
Untuk 2022, Program DLA bekerjasama dengan delapan perguruan tinggi terbaik di dunia menyediakan tema pelatihan antara lain "Delivering Public Services: Efficiency, Equity and Quality" dengan mitra Harvard University.
Selanjutnya "Digital Transformation: On Smart City" dengan mitra National University of Singapore dan "Digital Transformation: On Digital Business and tourism" dengan mitra Tsinghua University.
Ada juga tema "Innovation dan Leadership in Digital Transformation" bermitra dengan University of Oxford.
Disusul empat perguruan tinggi lainnya seperti Imperial College London dengan tema "Digital Transformation Strategy", Cornell University dengan "Digital Leadership: Transformation in a VUCA World", University of Cambridge membahas Digital Trust and Cybersecurity: The Essential Foundation for Transformation" serta Massachusetts Institute of Technology Sloan School Of Management dengan tema "Digital Business Strategy: Harnessing Our Digital Future".
Baca juga: Kemkominfo dorong anak muda berperan dalam transformasi digital ASEAN
Pada DLA 2022 kuota peserta program telah disiapkan sebanyak 400 peserta dengan tambahan 150 peserta yang akan mengikuti pelatihan hasil kolaborasi bersama dengan Amazon Web Services.
Kementerian Kominfo menargetkan terjadi penambahan peserta setiap tahunnya sehingga semakin banyak para pembuat kebijakan yang tidak hanya terampil mengelola tapi juga memanfaatkan dengan optimal perkembangan digital.
“Kedepannya Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan setidaknya 500 peserta Digital Leadership Academy di tahun 2023, dan 600 peserta di tahun 2024 guna mempersiapkan para digital leaders yang mampu memimpin transformasi digital di Indonesia,”ujar Johnny.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan program DLA dimulai pada bulan Juli sampai September 2022.
Diharapkan dengan masifnya program pelatihan untuk para talenta digital, Indonesia bisa mewujudkan visinya menjadi bangsa digital atau digital nations yang bersaing di tingkat global.
Baca juga: PBNU dan Kominfo hadirkan kelas literasi digital lewat lima lembaga
Baca juga: Literasi digital jadi kunci untuk manfaatkan peluang teknologi
Baca juga: Kemenkominfo: ASN berperan penting dalam transformasi digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022