"Frengky agak memar karena dipukul sekali. Namun, secara umum, semua pemain dalam kondisi baik dan tidak ada cedera serius," kata Shin di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Frengky sendiri mengaku terkejut dirinya dipukul Pawan Singh dalam laga tersebut. Dia tidak menyangka pemain profesional masih melakukan pukul-pukulan saat bertanding.
Meski demikian, pesepak bola berusia 18 tahun itu mengaku tidak menyimpan dendam. Rasa marah dan kecewanya hanya datang saat kejadian. Akan tetapi, Frengky berhasil mengendalikan diri.
Baca juga: Timnas U-20 Indonesia kalahkan Fiji empat gol tanpa balas
"Sebagai pemain profesional, saya menahan emosi . Itu saja yang saya lakukan," kata pemain klub Persija itu.
Terkait peristiwa tersebut, Frengky mengaku tidak mendapatkan nasihat khusus dari pelatihnya Shin Tae-yong.
Namun, Shin mengingatkan bahwa kejadian seperti itu lazim dalam pertandingan.
"Mungkin ini hal biasa. Dia emosi dan dalam keadaan kalah. Di lpukullah saya," tutur Frengky.
Frengky sendiri membantu timnas U-20 Indonesia menundukkan Fiji dengan skor 4-0 pada laga turnamen persahabatan internasional di SUGBK, Jumat (17/2).
Baca juga: Shin: Timnas U-20 Indonesia incar kemenangan atas Selandia Baru
Dalam pertandingan itu, wasit Thoriq Alkatiri mengeluarkan empat kartu merah yaitu tiga untuk pemain Fiji Thomas Dunn, Melvin Mansheek dan Pawan Singh serta satu bagi penyerang Indonesia Hokky Caraka.
Kartu merah untuk Pawan dan Hokky diberikan karena mereka terlibat dalam kericuhan antarpemain pada akhir laga, di mana dalam kejadian itu Pawan memukul Frengky Missa.
Hasil itu membawa Indonesia memimpin klasemen sementara turnamen yang diikuti empat negara itu karena di pertandingan lain, Guatemala cuma mengalahkan Selandia Baru 3-1.
Berikutnya, Indonesia akan melawan Selandia Baru di SUGBK, Minggu (19/2) mulai pukul 19.30 WIB. Sebelum itu, digelar pertandingan Fiji melawan Guatemala mulai pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Shin: Ronaldo mungkin tak tampil di turnamen internasional Jakarta
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023