"Tahun 2023 ini, pandemi belum 100 persen selesai, jadi, industri belum yakin dengan apa yang akan terjadi. Tidak ada target-target khusus, yang penting adalah fokus untuk pemulihan bisnis masing-masing," kata Ali kepada ANTARA, Selasa.
Pasar yang belum sepenuhnya pulih bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh industri fesyen termasuk modest fashion. Sebab, kata dia, industri juga harus menghadapi persaingan yang semakin ketat baik di dalam maupun di laur negeri.
Di samping itu, menurut Ali, Indonesia juga tengah bersiap menghadapi tahun politik pada 2024 yang memungkinkan akan memberikan dampak terhadap ekonomi. Oleh karena itu, industri perlu mencapai keseimbangan antara permintaan dan produksi.
"Untuk itu menurut saya, di tahun 2023 ini pelaku industri harus memperbaiki brand-nya, tapi tidak terlalu berlebihan, disesuaikan saja, karena pasar belum pulih sepenuhnya," kata Ali.
Baca juga: Kemendag bersama tujuh jenama busana muslim Indonesia berlaga di NYFW
Ali menilai penting juga bagi merek modest fashion lokal untuk meningkatkan citra mereka dan pemasaran ke luar negeri.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai ajang fesyen internasional, seperti yang dilakukan oleh tujuh merek modest fashion lokal di New York Fashion Week pekan lalu. Ali berharap dengan upaya tersebut, merek terutama yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat meningkatkan ekspor produk mereka.
"Diharapkan ada brand fesyen muslim yang rutin mengekspor setiap musim ke luar negeri. Di belahan dunia selatan dan utara kan beda musimnya, jadi, paling tidak bisa mengirimkan 4-6 kali setahun," ujar Ali.
"Jadi kami sangat berharap desainer Indonesia yang masih UMKM ini bisa naik kelas dan membawa Indonesia menjadi rujukan atau pusat mode muslim dunia," kata Ali menambahkan.
Ali juga kemudian mengapresiasi dukungan pemerintah yang menurutnya sangat luar biasa dalam memajukan industri modest fashion di Indonesia.
"Pemerintah, dukungannya sudah sangat luar biasa, baik di acaranya maupun dengan pembangunan kapasitasnya. Banyak pelatihan dan banyak yang sudah diusahakan," kata Ali.
Baca juga: Evermos & RiaMiranda kerja sama angkat "modest fashion" buatan lokal
Baca juga: Asa raih cita-cita Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Menkop UKM optimistis Indonesia bisa jadi pusat fesyen "modest"
Baca juga: Mengenal "modest fashion" di Indonesia yang kaya akan kreativitas
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023