Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) minta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalur jalan alternatif setelah jalan Trans Timor di Takari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak tertimbun longsor.kondisi jalan di lokasi tanah longsor sangat berat dan berisiko terjadi longsoran lagi
"Pembangunan jalan alternatif merupakan pilihan yang harus dilakukan karena kondisi jalan di lokasi tanah longsor sangat berat dan berisiko terjadi longsoran lagi," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Elfrid V Saneh di Kupang, Jumat.
Elfrid V Saneh mengatakan hal itu terkait upaya antisipasi terjadinya bencana alam tanah longsor di ruas jalan tras Pulau Timor.
Menurut dia, kondisi longsor di Takarai Kabupaten Kupang masih rawan karena tanah longsoran dari kawasan gunung masih bergerak sehingga potensi terjadi longsoran masih ada.
"Untuk mengantisipasi hal itu maka dibutuhkan jalan alternatif sehingga akses kendaraan dan penumpang di sejumlah kabupaten di Pulau Timor maupun menuju Timor Leste tetap berlangsung dengan aman," kata Elfrid V Saneh.
Baca juga: Polisi terapkan sistem buka tutup di lokasi longsor Trans Timor NTT
Baca juga: Kendaraan roda empat bisa lintasi area longsor Trans Timor
Ia mengatakan kondisi cuaca berupa hujan lebat dan angin kencang yang sedang melanda Kabupaten Kupang dalam beberapa akhir terakhir tentu sangat rawan terhadap terjadinya bencana alam banjir maupun tanah longsor.
Pihaknya berharap agar warga Kabupaten Kupang untuk selalu waspada saat melintasi daerah-daerah yang rawan bencana alam tanah longsor saat melakukan perjalanan.
"Apabila ada tanda-tanda akan terjadi tanah longsor atau banjir saat cuaca buruk seperti terjadi saat ini, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berpergian ke luar kota," ujarnya.
Menurut dia wilayah Kabupaten Kupang merupakan daerah rawan terhadap bencana alam sehingga masyarakat harus selalu dalam kondisi siaga selama terjadi cuaca buruk seperti yang terjadi saat ini yaitu angin kencang, hujan lebat dan petir.
Dia berharap masyarakat Kabupaten Kupang untuk selalu mengikuti perkiraan cuaca dari BMKG Kupang yang setiap saat memberikan informasi perkembangan cuaca di NTT.
Baca juga: BPJN deteksi empat titik rawan longsor Trans TImor di Takari NTT
Ia mengatakan kondisi cuaca berupa hujan lebat dan angin kencang yang sedang melanda Kabupaten Kupang dalam beberapa akhir terakhir tentu sangat rawan terhadap terjadinya bencana alam banjir maupun tanah longsor.
Pihaknya berharap agar warga Kabupaten Kupang untuk selalu waspada saat melintasi daerah-daerah yang rawan bencana alam tanah longsor saat melakukan perjalanan.
"Apabila ada tanda-tanda akan terjadi tanah longsor atau banjir saat cuaca buruk seperti terjadi saat ini, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berpergian ke luar kota," ujarnya.
Menurut dia wilayah Kabupaten Kupang merupakan daerah rawan terhadap bencana alam sehingga masyarakat harus selalu dalam kondisi siaga selama terjadi cuaca buruk seperti yang terjadi saat ini yaitu angin kencang, hujan lebat dan petir.
Dia berharap masyarakat Kabupaten Kupang untuk selalu mengikuti perkiraan cuaca dari BMKG Kupang yang setiap saat memberikan informasi perkembangan cuaca di NTT.
Baca juga: BPJN deteksi empat titik rawan longsor Trans TImor di Takari NTT
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023