"Sampai dengan hari ini (Jumat 24 Februari) kami telah mencatat SPK sebanyak 710. Honda BR-V, HR-V dan Brio jadi yang terbanyak," kata Yusak Billy di JIEXPO, Kemayoran, Jumat.
Pada ajang IIMS 2023, Honda mencatat setidaknya lebih baik dibandingkan dengan pameran IIMS. Yusak menyatakan bahwa dengan rentang periode yang sama, pihaknya hanya berhasil mencatatkan SPK sebanyak 500 unit.
Baca juga: Honda rilis mobil hidrogen hasil kolaborasi dengan GM 2024
Krisis chip semikonduktor saat in masih menjadi masalah yang membuat banyak produksi tidak stabil. Kendaraan yang terkena imbas dari kasus ini dikatakan oleh Yusak Billy adalah Honda HR-V dan juga WR-V.
"Chip semikonduktor masih belum stabil ada beberapa di mobil kita seperti HR-V dan juga WR-V akan terkena imbas," jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tidak tinggal diam untuk memberikan kepuasan pelanggan-pelanggan mereka di Indonesia. Dia menyatakan bahwa akan terus berkoordinasi dengan pihak vendor agar masalah ini krisis semikonduktor cepat terselesaikan.
Honda WR-V hingga saat ini sudah dipesan sebanyak 5.400 unit, setelah diluncurkan beberapa waktu lalu. Pihak Honda memberikan informasi bahwa telah mengirimkan setidaknya 3.500 unit.
"Jadi saat ini masih ada sekitar 2000-an unit yang masih harus menunggu, Honda baru bisa mengirimkan unit sebanyak 1.500 dalam satu bulannya," jelas dia.
Di Indonesia, Honda menawarkan WR-V dengan dua varian seperti E CVT dan juga RS CVT. PT HPM membanderol kendaraan tersebut dengan rentang mulai dari Rp271.900.000 hingga Rp289.900.000. Sedangkan untuk varian WR-V RS CVT yang sudah dilengkapi dengan fitur Honda Sensing dibanderol Rp309.900.000.
Baca juga: HPM tidak khawatir banyak penantang HR-V di pasar otomotif Indonesia
Baca juga: Honda kenalkan Certified Used Car, mudahkan konsumen beli mobil bekas
Baca juga: Tim Repsol Honda pamerkan livery baru motor Marquez dan Mir
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023