Melansir prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, perseroan menargetkan dana segar senilai Rp96 miliar dan dijadwalkan melantai di BEI pada 6 Maret 2023.
Mitra Pack menawarkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru atau setara 25,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah proses IPO, serta menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selaku Penjamin Emisi Efek.
Manajemen perseroan menjelaskan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja yaitu meningkatkan persediaan barang regular seperti, pembelian consumable, mesin printer dan sparepart.
Selain itu, untuk mengembangkan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, menambah dan mengembangkan produk baru, serta untuk pemasaran dan marketing.
Sebagai informasi, Mitra Pack mencatatkan laba yang belum diaudit senilai Rp16,62 miliar per 30 November 2022, atau naik 103,9 persen year on year (yoy) dari sebesar Rp8,15 miliar pada periode sama 2021.
Perseroan meraup penjualan senilai Rp123,65 miliar per 30 November 2022, atau tumbuh 13,21 persen yoy dari sebesar Rp76,29 miliar pada periode sama 2021.
Adapun, beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp82,61 ,miliar per 30 November 2022.
Sedangkan, liabilitas perseroan tercatat Rp49,84 miliar per 30 November 2022, dengan ekuitas sebesar Rp76,39 miliar. Dengan demikian, total aset perseroan tercatat sebesar Rp126,23 miliar per 30 November 2022
Hingga saat ini, perseroan telah memiliki perjanjian dengan dua pemasok yaitu Perjanjian distribusi non eksklusif dengan Markem Imaje Singapore Pte Ltd perjanjian distribusi dengan Thermo Ramsey LLC yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan.
Mitra Pack bergerak di bidang usaha perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan, termasuk suku cadang dan service seperti coding, marking, labeling dan product inspection system, serta shrink-packaging, protective packaging, food packaging dan pharmaceutical (blister) packaging melalui anak perusahaan.
Baca juga: Pengamat yakin prospek PGE sangat baik setelah masuk BEI
Baca juga: BEI: Terbuka peluang perusahaan di Bali naik kelas melalui IPO
Baca juga: Hillcon patok harga Rp1.250, pastikan melantai di bursa 1 Maret
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023