Lima keping emas tiga di antaranya dipersembahkan atlet yang turun pada nomor lari yakni, Eko Saputro dari nomor lari 100 m putra (T12) dengan catatan waktu 11,11 detik, Karisma Evi Tiarani nomor lari 100 m putri (T42) dengan membukukan 14,86 detik, dan Nur Very Pradana di nomor lari 100 m putra (T47) dengan waktu 11,12 detik.
"Selain meraih emas, saya juga bisa mempertajam rekor pribadi dari 11,18 detik menjadi 11,11 detik. Lawan di Dubai terbilang berat ada atlet dari Jepang dan juga Thailand yang menjadi persaing saya," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain dari disiplin lari, dua emas sisanya masing-masing dari atlet lompat jauh Ricka Oktavia yang tampil di T20 dengan lompatan sejauh 5,18 m dan Sapto Yoga Purnama (T37) dari nomor tolak peluru sejauh 11,64 m.
Baca juga: Para-bulu tangkis Indonesia raih tujuh emas di Spanyol
Pelatih para-atletik Indonesia Slamet Widodo mengatakan hasil ini menjadi modal penting dalam persiapan menuju ASEAN Para Games XII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 3-9 Juni.
"Untuk performa atlet masih sekitar 80 hingga 90 persen jadi kami cukup puas dengan hasil ini. Puncak performa pertama atlet pada akhir bulan Maret kemudian dilanjutkan hingga ASEAN Para Games nanti,” kata Slamet.
“Selama ini latihan disusun per bagian dan pendukung. Latihan masuk difokuskan kepada daya tahan dan kekuatan untuk mendukung pencapaian prestasi,” ujarnya.
Setelah tampil di Dubai, selanjutnya para-atletik akan kembali fokus latihan di Solo, Jawa Tengah. Selain itu beberapa atlet akan dipersiapkan untuk tampil di ASEAN Para Games 2023 di Kamboja dan tampil di beberapa single event untuk mengejar tiket Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: NPC minta menpora terbitkan SK penetapan tuan rumah Peparpas 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023