Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 620 ternak sapi di daerah itu telah menjalani vaksinasi lumpy skin disease (LSD) sehingga memiliki daya tahan terhadap penyebaran penyakit kulit berbenjol.Saat ini sekitar 620 ternak telah divaksin LSD, dari target kita untuk vaksin ini sebanyak 1.100 ternak
"Saat ini sekitar 620 ternak telah divaksin LSD, dari target kita untuk vaksin ini sebanyak 1.100 ternak," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan pemberian vaksin terlebih dahulu dilakukan di tiga wilayah peternakan yang ditemukan kasus LSD yaitu di Kecamatan Solear, Tigaraksa dan Sindang Jaya.
"Selanjutnya akan dilakukan di wilayah lainnya secara merata sebagai langkah pencegahan," katanya.
Ia menyebutkan dari hasil penanganan dan pengobatan terhadap hewan ternak positif tertular LSD di Kabupaten Tangerang, kini sebagian hewan sapi itu dinyatakan telah sembuh.
Baca juga: Hewan ternak di Tangerang terjangkit LSD terus bertambah dan meluas
Baca juga: Pemkab Boyolali genjot sosialisasi dan vaksinasi tekan kasus LSD
"Kalau dari kasus pertama yang muncul itu sekarang sudah sembuh semua, kemudian ada beberapa juga hewan yang sebelumnya suspek saat ini sudah sembuh juga," ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan data bahwa penyakit penyakit kulit berbenjol pada hewan di wilayahnya itu terus bertambah dan meluas hingga mencapai 60 kasus lebih.
"Jadi memang angka sakit dan penularan penyakit hewan itu tidak sesuai dengan di teks book. Karena memang kasus ini lumayan cepat tingkat penularannya, dan saat ini terhitung sudah ada 60 kasus lebih," tambah Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DPKP Kabupaten Tangerang Joko Ismadi.
Dari penambahan jumlah kasus LSD itu mengalami perluasan tingkat penularannya. Dimana, dari sebelumnya hanya ditemukan di dua wilayah yaitu Solear dan Tigaraksa, kini bertambah menjadi tiga wilayah yang teridentifikasi adanya penyakit tersebut.
"Sekarang ada penambahan lagi di wilayah Kecamatan Sindang Jaya, dan itu ditemukan sembilan ekor sapi terjangkit LSD," katanya.
Ia mengungkapkan, terhadap puluhan hewan ternak yang dinyatakan positif LSD, hingga saat ini belum ada laporan resmi hewan yang mati akibat terjangkit penyakit tersebut.
"Kalau kasus hewan mati belum ada sampai saat ini," kata dia.
Baca juga: Pemkab: Sebagian sapi positif LSD di Sragen mulai sembuh
Baca juga: Pemkab Sragen sebut penyakit kulit berbenjol serang 821 sapi
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023