Surat kabar The Times of Israel melansir Smotrich mengatakan kepada media lokal bahwa "diksinya salah, namun maksudnya sangat jelas."
"Salah ucap karena terlalu emosi," katanya.
Awal pekan ini Amerika Serikat mengecam pernyataan Smotrich, menyebutnya "tidak bertanggungjawab", "memuakkan" dan "menjijikan".
"Sama seperti kami mengecam hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengecam pernyataan provokatif ini yang juga menjadi hasutan untuk melakukan kekerasan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada awak media.
Price mendesak Perdana Menteri Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya agar "secara terbuka dan gamblang menolak dan mencabut pernyataan itu."
Smotrich mengatakan Huwara harus "dimusnahkan" oleh Pemerintah Israel usai kekerasan baru-baru ini di wilayah pendudukan Tepi Barat menyusul tewasnya dua warga Israel kakak beradik .
Sumber: Anadolu
Baca juga: Tentara Israel tembak mati remaja Palestina di Tepi Barat
Baca juga: Komisaris HAM PBB peringatkan meningkatnya kekerasan Palestina-Israel
Baca juga: Enam negara Eropa desak Israel hentikan perluasan permukiman
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023