CEO Meta Platform dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan di media sosial bahwa perusahaan membuat grup produk tingkat atas baru di Meta yang berfokus pada AI generatif untuk meningkatkan pekerjaan mereka di industri tersebut.
Dalam pernyataannya, Meta mengatakan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan terlihat fokus pada pengembangan "AI persona" yang dapat membantu orang dalam berbagai cara.
Baca juga: Facebook dan YouTube hapus konten yang mendukung kerusuhan Brazil
Pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa AI dapat diintegrasikan ke dalam portofolio produk perusahaan saat ini seperti Whatsapp, Messenger, dan Instagram.
"Kami mengeksplorasi pengalaman dengan teks (seperti obrolan di WhatsApp dan Messenger), dengan gambar (seperti filter Instagram kreatif dan format iklan), dan dengan pengalaman video dan multi-modal," kata Mark dalam pernyataannya.
Selain itu, laporan Bloomberg mencatat bahwa tim AI di Meta akan dipimpin oleh Ahmad Al-Dahle, yang merupakan eksekutif pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.
Dia melapor langsung ke Meta Chief Product Officer Chris Cox, yang menurut laporan tersebut merupakan tanda signifikan bahwa perusahaan bermaksud untuk lebih mengintegrasikan AI ke dalam berbagai produk dan layanan online.
Namun, Meta menegaskan kembali bahwa perusahaan masih dalam tahap pertumbuhan AI, karena menyatakan bahwa perusahaan memiliki banyak pekerjaan dasar yang harus dilakukan sebelum mencapai pengalaman yang benar-benar futuristik.
Sebagai catatan penutup dari pengumuman tersebut, Mark Zuckerberg berkomentar bahwa dia bersemangat dengan semua hal baru yang akan dibangun Meta. Demikian disiarkan Gizmochina, Minggu (5/3) waktu setempat.
Baca juga: Badai PHK startup masih berpotensi terjadi, ini prediksi alasannya
Baca juga: Meta uji coba terbatas metaverse Meta Horizon World
Baca juga: WhatsApp hadirkan "caption" dokumen hingga kirim 100 "file" media
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023