“Kami ingin status pustakawan dari semula pengelola perpustakaan itu menjadi pendukung pembelajaran,” kata Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Praptono dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2023 di Jakarta, Senin.
Praptono mengatakan selama ini tugas dan tanggung jawab pustakawan di sekolah hanya mengelola perpustakaan tapi melalui transformasi ini nantinya pustakawan bisa menjadi pendukung pembelajaran di sekolah tersebut.
Ia menjelaskan melalui transformasi ini nantinya pustakawan bisa mengadakan kegiatan berbasis buku pengetahuan untuk mendukung pencapaian pembelajaran khususnya dalam aspek peningkatan literasi, numerasi dan karakter.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong pemenuhan tenaga pustakawan
Baca juga: Perpusnas gelar pemilihan pustakawan berprestasi 2023
“Fokus layanannya adalah dari mengelola buku menjadi mengelola kegiatan berbasis buku," ujarnya.
Terlebih lagi, saat ini program Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek telah diterapkan oleh lebih dari 143 ribu satuan pendidikan khususnya berkaitan dengan pembelajaran berbasis project.
Artinya, aktivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan para siswa merupakan kolaborasi dari pencapaian tujuan pembelajaran yang diampu oleh guru dan tenaga pendukung termasuk pustakawan.
Kegiatan pembelajaran berbasis project itu nantinya akan membiasakan anak-anak untuk melakukan studi pustaka maupun berdiskusi sehingga aktivitas di perpustakaan menjadi lebih hidup.
Langkah transformasi ini nantinya akan menghasilkan output terhadap pustakawan maupun perpustakaan yang lebih baik dari awal yang hanya berfokus pada peminjaman buku menjadi kepada adanya keterlibatan murid dalam kegiatan berbasis buku.
Baca juga: Pustakawan harus menguasai berbagai ilmu pengetahuan
Baca juga: Perpustakaan harus jadi solusi tingkatkan keberdayaan masyarakat
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023