Chief Executive Officer (CEO) PT Federal Internasional Finance (FIF Group) Margono Tanuwijaya menargetkan akan menyalurkan kredit hingga Rp37,89 triliun pada 2023 atau lebih tinggi Rp2,18 triliun dari penyaluran pada 2022 yang senilai Rp35,08 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut lebih rendah dibandingkan penyaluran pada 2022 yang tumbuh hingga 10,23 persen.
“Jadi target ini kita buat dengan mempertimbangkan situasi di 2023 dengan banyak ketidakpastiannya,” kata Margono dalam Bincang-Bincang Astra Finance di Menara Astra, Jakarta, Rabu.
FIF Group juga menargetkan konsumen yang mengambil kredit bertumbuh menjadi sekitar 3 juta dari 2,74 juta pada 2022 atau tumbuh 4,67 persen dibandingkan 2021.
Pada 2022, FIF Group melakukan pembiayaan untuk pembelian sepeda motor melalui FIF Astra untuk 1,25 juta konsumen dengan nilai Rp21,4 triliun atau tumbuh 1 persen dibandingkan 2021.
“Pembiayaan sepeda motor hanya sedikit bertumbuh karena di beberapa bulan yakni Mei, Juni, dan Juli, ada kelangkaan stock sepeda motor karena faktor ketiadaan microchip,” katanya.
Pada saat yang sama, lini bisnis micro financing FIF Group melalui Danastra tumbuh 26 persen dengan penyaluran pembiayaan hingga Rp12 triliun.
Penyeluran multi financing melalui Spektra juga tercatat tumbuh 4 persen pada 2022 dari Rp676 miliar menjadi Rp704 miliar.
Penyaluran pembiayaan dari FIF Group untuk ibadah haji dan umrah melalui Amitra tumbuh paling tinggi yakni hingga 368 persen dari Rp57 miliar menjadi Rp266 miliar, ditopang oleh meredanya pandemi COVID-19.
“Pertumbuhan penyaluran pembiayaan paling tinggi adalah melalui Amitra. Karena saat COVID-19 di 2021 perjalanan haji dan umrah tidak dibuka, tapi tahun lalu mulai dibuka,” katanya.
Baca juga: Astra Financial targetkan laba bersih tumbuh 10 persen di 2023
Baca juga: FIF incar pembiayaan 250 unit sepeda motor Honda selama IMOS 2022
Baca juga: Strategi digital FIF membuahkan laba bersih Rp750,78 miliar
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023