Reuters pada Sabtu (11/3) mewartakan bahwa sebanyak 18 unit Ford F-150 Lightning yang ditarik merupakan mobil yang diproduksi pada periode empat pekan di akhir tahun 2022.
Baca juga: Subaru "recall" 1.182 Solterra 2023 di Amerika Serikat
"18 kendaraan yang berisi sel (baterai) dari periode empat minggu itu telah sampai ke diler dan pelanggan," demikian pernyataan Ford.
Sejalan dengan tuntasnya masalah penarikan itu, Ford kemudian mengumumkan akan memulai produksi Ford F-150 Lightning pada Senin (13/3) besok.
Perusahaan mengklaim bahwa masalah baterai itu bersumber dari produksi sel di pabrik SK Innovation.
"Akar penyebab yang teridentifikasi terkait dengan produksi sel baterai di pabrik SK On di Georgia," kata mereka, menambahkan bahwa SK On adalah unit baterai otomotif dari SK Innovation.
Ford dan SK On juga memberikan pernyataan bersama yakni, "telah mengkonfirmasi akar penyebab dan telah menjalankan tindakan yang berkualitas."
Baca juga: Gaya hidup sehat di masa endemi hingga "recall" Nissan di Indonesia
Baca juga: Nissan klaim recall besar-besaran di global tidak terjadi di Indonesia
Baca juga: Ford tarik 98.500 unit pickup Ranger bermasalah inflator kantung udara
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023