• Beranda
  • Berita
  • Pembentukan 533 kampung keluarga berkualitas di Papua diapresiasi

Pembentukan 533 kampung keluarga berkualitas di Papua diapresiasi

14 Maret 2023 13:51 WIB
Pembentukan 533 kampung keluarga berkualitas di Papua diapresiasi
Penandatangan bantuan hibah peralatan keluarga berencana pada Rakerda Program Keluarga Bangga dan Pencegahan Stunting se-Papua di Biak, Selasa (14/3/2023). ANTARA/Muhsidin.

Pembentukan kampung keluarga berkualitas diharapkan berdampak bagi penurunan angka stunting serta penurunan kemiskinan ekstrem di Papua

Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Papua memberikan apresiasi terhadap pembentukan 533 kampung keluarga berkualitas dalam rangka ikut mencegah kekerdilan anak (stunting) dan mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Beberapa kabupaten/kota telah membentuk kampung keluarga berkualitas. Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk memberikan intervensi positif dalam penggarapan program, khususnya di tingkat kampung agar memberikan dampak positif juga bagi kesejahteraan masyarakat," kata Staf Ahli Gubernur Elsye Rumbekwan menjawab ANTARA seusai pembukaan Rakerda Program Keluarga Bangga dan Pencegahan Stunting se-Papua di Biak, Selasa.

Ia mengatakan pembentukan kampung keluarga berkualitas diharapkan berdampak bagi penurunan angka stunting serta penurunan kemiskinan ekstrem di Papua.

Melalui pembentukan keluarga kampung berkualitas, katanya, dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga bagi masyarakat kampung di kabupaten/kota se-Provinsi Papua.

Sementara itu, PKB Ahli Utama pembina wilayah BKKKBN Provinsi Papua Dr Dwi Listya Wardani mengajak, seluruh organisasi perangkat daerah di kabupaten/kota menjalin koordinasi kerja membuat program pencegahan stunting anak-anak secara berkelanjutan.

"Setiap program pencegahan stunting anak-anak harus gotong royong dengan membuat kebijakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah, " katanya.

Kepala BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparay menyatakan dalam mencegah kasus stunting anak-anak tidak dapat ditangani sendiri BKKBN tetapi diperlukan kerja sama dengan lintas sektoral dan organisasi perangkat daerah di kabupaten/kota.

"Ada kenaikan angka stunting di Papua dari 29,5 persen pada 2021 meningkat naik menjadi 34,6 persen di tahun 2022," katanya.

Ia berharap, untuk tahun 2023 diperlukan berbagai upaya untuk melakukan percepatan target penurunan angka stunting dengan kerja bersama semua pihak.

Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra mengatakan Pemkab  Biak Numfor merasa terhormat dapat menggelar rakerda se-Provinsi Papua.

"Kami mendukung hasil rakerda ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua, khusus di Kabupaten Biak Numfor, " katanya.

Pada rakerda BKKBN di Biak Numfor ditandai penyerahan hibah alat keluarga berencana dan kesehatan kepada kabupaten/kota di empat provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.


Baca juga: Kampung Binyeri-Papua disiapkan menjadi "Kampung KB" percontohan nasional

Baca juga: BKKBN targetkan dua kampung berkualitas di Papua Barat pada 2023

Baca juga: BKKBN perkuat program kampung KB di Papua Barat

Baca juga: Sulitnya merencanakan "berbiak-biak" anak di Papua

Pewarta: Muhsidin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023