Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengasramakan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dalam upaya menjaga indeks prestasi kumulatif (IPK) sesuai dengan yang telah ditetapkan.
“Kebijakan yang kami lakukan merupakan bagian dari menjaga mahasiswa agar tetap berada di jalur dan membantu para penerima beasiswa tersebut terjaga konsentrasinya,” kata Wakil Rektor III USK Prof Mustanir di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Baca juga: Dikti mengapresiasi program 1.000 Wirausaha Muda USK
Ia menjelaskan untuk menjaga mahasiswa tetap berada di jalur dan membantu para penerima beasiswa tersebut terjaga konsentrasinya USK mengasramakan mereka di Asrama Kampus USK.
“Di asrama mereka dapat melaksanakan segala kegiatan positif dan terkonsentrasi sehingga IPK mereka sesuai atau di atas standar yang sudah ditetapkan,” katanya.
"Kami mengambil kebijakan itu agar bisa kami pantau dan menyemangati mereka. Hal itu penting karena para mahasiswa yang berasal dari daerah, cenderung merasakan culture shock, sehingga penting kami kelola agar tercipta perubahan pola belajar yang lebih baik di asrama," katanya.
Baca juga: Rektor USK Banda Aceh ajak mahasiswa bijak bermedsos cegah intoleransi
Prof Mustanir juga mengajak mahasiswa USK penerima beasiswa untuk selalu bersyukur, yang salah satunya ditunjukkan dengan ketekunan belajar.
Subkoordinator KIP-K Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudrsitek Dr Muni Ika dalam kesempatan tersebut juga memotivasi mahasiswa USK agar penerima beasiswa KIP-K dan ADik untuk terus mengembangkan diri.
Baca juga: Metode pembelajaran PJBL-case method dikenalkan dosen USK
"Jangan lalai, terus kembangkan diri. Beasiswa ini kami pastikan diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi," kata Muni.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023