• Beranda
  • Berita
  • Sejumlah titik di Kota Malang banjir dipicu hujan intensitas tinggi

Sejumlah titik di Kota Malang banjir dipicu hujan intensitas tinggi

24 Maret 2023 20:59 WIB
Sejumlah titik di Kota Malang banjir dipicu hujan intensitas tinggi
Personel BPBD Kota Malang pada saat melakukan asesmen pada satu titik banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023). ANTARA/HO-BPBD Kota Malang

ketinggian air bervariasi mulai dari 15 centimeter hingga 65 centimeter,

Sejumlah titik di wilayah Kota Malang, Jawa Timur dilaporkan mengalami banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari satu jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, di Kota Malang, Jumat mengatakan bahwa setidaknya ada 14 titik banjir, dua kejadian pohon tumbang dan satu kejadian tanah longsor.

"Data masih dinamis, ini dihimpun dari berbagai pihak seperti relawan, kelurahan tangguh, lurah dan camat," kata Prayitno.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang, kejadian banjir terjadi merata pada lima kecamatan yakni, Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang dan Blimbing yang tersebar di wilayah Kota Malang tersebut.

Wilayah kecamatan dengan kejadian titik banjir terbanyak adalah di Kecamatan Klojen dengan delapan titik, diantaranya di Jalan Bareng, Jalan Buring Dalam, Jalan Kawi Atas, Jalan Ternate dan Jalan Veteran.

Baca juga: Satu desa di Malang terisolir akibat jembatan putus akibat banjir
Baca juga: BUMN Jatim salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Malang

Sementara di Kecamatan Lowokwaru, banjir terjadi di Jalan Gajayana dan Jalan Sigura-gura. Di Kecamatan Blimbing, banjir terjadi di Jalan Kedawung, di Kecamatan Sukun pada Jalan Ir Rais dan Jalan Kebonsari, serta di Kecamatan Kedungkandang di Jalan Danau Toba.

"Debit air terpantau mulai meningkat sekitar kurang lebih pukul 14.30-15:40 WIB dan berangsur surut pukul 16.20 WIB. Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 centimeter hingga 65 centimeter," ujarnya.

Ia menambahkan, banjir yang terjadi di Jalan Ir Rais Gang IX, RT02 dan 03 RW 04 Kelurahan Tanggungrejo, Kecamatan Sukun menggenangi kurang lebih sebanyak 50 rumah. Saat ini, tim BPBD Kota Malang masih melakukan perhitungan terkait kerugian akibat peristiwa banjir itu.

Berdasarkan pantauan, genangan air juga terjadi pada area parkir sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Kota Malang. Genangan tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama lebih dari satu jam yang kemudian dilanjutkan dengan hujan intensitas rendah.

Untuk kejadian pohon tumbang, terjadi pada dua titik yakni di Jalan Jenderal Ahmad Yani Utara, Kecamatan Blimbing dan Perum Vila Bukit Tidar Kecamatan Lowokwaru. Dahan pohon yang patah di Jalan Ahmad Yani Utara menimpa sebuah mobil.

"Akibat kejadian itu, kaca depan mobil rusak, namun tidak ada korban," katanya.

Baca juga: Warga terdampak bencana di Malang butuh pasokan air bersih
Baca juga: Pemkab Malang salurkan bantuan untuk penanganan bencana

Sementara untuk kejadian tanah longsor, terjadi di Gang Keramat RT08/03 Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tanah longsor tersebut juga disebabkan struktur tanah yang labil dan dipicu dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi.

Dengan sejumlah kejadian bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Kota Malang tersebut, BPBD Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, khususnya pada saat melakukan aktivitas di luar rumah.

"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana, termasuk di sekitar lokasi tempat tinggal," katanya.

Baca juga: BPBD Malang catat delapan kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor
Baca juga: Tanah longsor putus akses sejumlah desa di Kabupaten Malang

 

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023