• Beranda
  • Berita
  • Wall Street ditutup beragam, kesepakatan SVB angkat saham bank

Wall Street ditutup beragam, kesepakatan SVB angkat saham bank

28 Maret 2023 06:13 WIB
Wall Street ditutup beragam, kesepakatan SVB angkat saham bank
Ilustrasi - Sejumlah pialang terlibat diskusi di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Brendan/aa.
Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks S&P 500 sedikit menguat karena kesepakatan untuk pembelian aset Silicon Valley Bank (SVB) membantu meningkatkan saham bank, sementara penurunan saham terkait teknologi membatasi kenaikan.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 194,55 poin atau 0,6 persen, menjadi menetap di 32.432,08 poin. Indeks S&P 500 terkerek 6,54 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 3.977,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 55,12 poin atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 11.768,84 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan keuangan masing-masing terdongkrak 2,1 persen dan 1,4 persen, melampaui yang lainnya. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi masing-masing turun 1,08 persen dan 0,85 persen, dua kelompok dengan kinerja terburuk.

Sektor perbankan tetap menjadi fokus di Wall Street. Saham JPMorgan Chase & Co naik 2,9 persen dan Bank of America bertambah 5,0 persen. Keduanya berada di antara saham yang memberi S&P 500 dorongan terbesar pada Senin (27/3/2023).

Saham First Citizens BancShares melonjak lebih dari 50 persen pada Senin (27/3/2023), setelah pemberi pinjaman yang berbasis di North Carolina itu mengatakan akan mengakuisisi Silicon Valley Bank, pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi yang gagal awal bulan ini dan memicu gejolak perbankan.

Runtuhnya Silicon Valley Bank dengan cepat, diikuti oleh tekanan lanjutan pada bank-bank regional, membuat pasar mewaspadai bank-bank lain yang berpotensi rentan.

Juga, saham First Republic Bank melonjak 11,8 persen setelah Bloomberg melaporkan otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank, yang dapat memberikan lebih banyak waktu bagi First Republic yang kesulitan untuk menopang neraca keuangannya.

Komite Perbankan Senat AS akan mengadakan sidang tentang kegagalan bank pada Selasa.

Namun, saham-saham pertumbuhan terkait teknologi lebih rendah dan menekan Nasdaq berakhir melemah dengan saham Apple turun 1,2 persen.

Saham kripto juga turun setelah Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengatakan bursa kripto Binance dan CEO serta pendirinya Changpeng Zhao telah dituntut oleh CFTC karena mengoperasikan bursa "ilegal" dan program kepatuhan "palsu".

Di antara peraih keuntungan saham lainnya, saham Walt Disney berakhir naik 1,6 persen setelah perusahaan memulai 7.000 PHK yang diumumkan awal tahun ini.

"Masih banyak yang terjadi di sektor keuangan, dan ini sebenarnya kabar baik hari ini," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

Tapi saham teknologi dan pertumbuhan memiliki "kuartal yang sangat kuat, jadi mungkin ada aksi ambil untung saat kita menuju akhir kuartal."

Baca juga: Saham Jerman hentikan kerugian, indeks DAX 40 terangkat 1,14 persen
Baca juga: Minyak melonjak dipicu penghentian ekspor Kurdistan dan optimisme bank
Baca juga: Emas tergelincir 30 dolar karena selera risiko meningkat
Baca juga: Dolar melemah karena kekhawatiran atas krisis perbankan mereda

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023