Masih normal. Karena kan aktivitas saja
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyebutkan kemacetan selama Ramadhan khususnya menjelang waktu berbuka puasa di DKI Jakarta masih relatif normal.
"Masih normal. Karena kan aktivitas saja. Bukan karena ada hambatan. Bukan karena, misalnya yang menghalangi tidak ada," Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Latif menjelaskan pihaknya telah berusaha untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta.
"Ya tentu (antisipasi), kita menggelar personel lebih awal. Sudah kita jalankan," katanya.
Baca juga: Heru minta Dishub rekayasa lalu lintas titik kemacetan Jakarta
Baca juga: Heru minta Dishub rekayasa lalu lintas titik kemacetan Jakarta
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memprediksi kemacetan di Ibu Kota Jakarta terjadi lebih awal di pagi dan sore hari pada pekan pertama Ramadhan 1444 Hijriah.
"Biasanya kan pukul enam sore padat. Mungkin nanti jam empat sore sudah mulai macet, karena para pekerja mengejar untuk berbuka puasa di rumah. Tapi, di awal-awal saja kemungkinan, nantinya kembali lagi," kata Latif.
Begitu pula dengan kemacetan pada pagi hari saat Ramadhan, ia menilai ada kecenderungan pekerja berangkat setelah shalat subuh.
"Iya pagi hari juga. Kalau pagi hari ada pengunduran jam kerja biasanya. Nanti kita lihat regulasi dari masing-masing instansi bagaimana," katanya.
Baca juga: Indeks kemacetan Jakarta naik jadi peringkat 29 kota dunia
Latif juga menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan pada jam macet menjelang buka puasa.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023