Hyundai Motor Co. dan afiliasinya, Kia Corp., mengumumkan bahwa penjualan gabungan mereka di pasar otomotif yang paling penting di dunia itu meningkat menjadi 382.354 unit pada periode Januari-Maret, naik dari 322.593 unit pada tahun sebelumnya, menurut data penjualan kedua perusahaan.
Penjualan Hyundai dan merek independen Genesis di AS meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 198.218 unit di kuartal pertama dan penjualan Kia melonjak 22 persen menjadi 184.136 unit, data menunjukkan hal tersebut.
Penjualan yang kuat didukung oleh permintaan yang tinggi untuk SUV Sportage dan Telluride dari Kia serta Santa Fe dan Tucson dari Hyundai.
"Kuartal pertama yang sangat sukses dari Kia adalah hasil langsung dari upaya kami yang konsisten untuk membangun merek kami, meningkatkan nilai residual, dan menghadirkan model kelas dunia dengan desain canggih dan teknologi inovatif," kata Eric Watson, Wakil Presiden Operasi Penjualan di Kia America, dalam sebuah pernyataan.
Transformasi Kia akan terus berlanjut seiring dengan ketersediaan produksi SUV penting dan kendaraan listrik yang banyak diminati meningkat sepanjang tahun ini, kata Watson.
Namun, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) tetap menjadi kekhawatiran besar bagi penjualan kedua produsen mobil di AS tahun ini. IRA mengecualikan kendaraan listrik yang dibangun di luar Amerika Utara dari kredit pajak.
Undang-undang baru tersebut diperkirakan akan menimbulkan masalah bagi Hyundai dan Kia karena mereka memproduksi kendaraan listrik mereka di pabrik domestik untuk diekspor ke AS, demikian disiarkan Yonhap, Selasa (4/4).
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di AS naik 16 persen pada Februari
Baca juga: Penjualan Hyundai, Kia di AS pada Januari naik 15 persen
Baca juga: Akumulasi penjualan mobil listrik Hyundai capai 1 juta unit pada 2022
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023