Pemboman oleh Israel juga menyebabkan kerusakan sejumlah lahan pertanian dan kendaraan, menurut laporan Anadolu.
Tak hanya itu, serangan Israel pada malam hari juga menyebabkan kerusakan Rumah Sakit Anak Al Durrah di sebelah timur Kota Gaza. Serangan tersebut tak menimbulkan korban luka, kata Kementerian Kesehatan di Gaza dalam sebuah pernyataan.
"Serangan Israel telah menimbulkan kebingungan dan ketakutan di antara staf-staf medis, anak-anak yang sakit serta para pendampingnya," kata pernyataan itu.
Kementerian Pendidikan di Gaza juga mengumumkan kerusakan salah satu fasilitasnya di sebelah timur Gaza akibat serangan itu.
Pertahanan Sipil di Gaza mengatakan bahwa pemboman Israel di lahan pertanian di sebelah timur Kota Gaza juga telah menyebabkan sebuah rumah hancur, tanpa adanya korban jiwa.
Seorang warga di wilayah Tuffah di bagian timur Gaza, Abu Maher, mengatakan bahwa serangkaian ledakan besar akibat serangan Israel terjadi pada Jumat pagi buta.
"Kami tidak mengerti motif di balik serangan di wilayah-wilayah penduduk sipil," kata dia.
Pasukan Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada Jumat pagi sebagai balasan atas tembakan roket dari Lebanon.
Tentara Israel pada Kamis mengatakan bahwa setidaknya 30 roket ditembakkan dari bagian selatan Lebanon ke Israel.
Situasi ini terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Mereka secara paksa mengusir jemaah Palestina dari masjid tersebut selama dua malam berturut-turut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNIFIL minta semua tenang usai serangan roket dari Lebanon ke Israel
Baca juga: PBB ingatkan konflik meluas setelah Israel serang Lebanon dan Gaza
Baca juga: Al Aqsa dan perang demografis Palestina-Israel
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023