FIFA belum lama ini mengumumkan pihaknya menjatuhkan sanksi ringan berupa pembekuan dana bantuan pengembangan sepak bola, FIFA Forward, akibat PSSI batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sanksi itu lebih ringan daripada yang diperkirakan oleh banyak pihak sebelumnya.
"Sepakat, bahkan sebelum ada wacana transformasi kan sudah ada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," demikian pernyataan tertulis Djoko yang juga merupakan Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta itu.
Djoko juga mendukung penuh keinginan Erick agar para pemain timnas Indonesia U-20 dikumpulkan dalam pemusatan latihan, agar dapat dipersiapkan untuk menjalani sejumlah pertandingan di kemudian hari, baik di level Asia Tenggara, Asia, maupun kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mereka bisa kita gunakan untuk SEA Games 2023, Asian Games November 2023, kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dimulai pada 2024," ujarnya.
Baca juga: Presiden perintahkan PSSI buat peta biru sepak bola usai bertemu FIFA
Pembinaan pemain muda juga menjadi sorotan bagi Djoko, yang kemudian menyarankan agar PSSI menjalankan berbagai kompetisi usia dini di Tanah Air.
"Konsentrasi bina usia muda dengan menyediakan kompetisi yang banyak dan berkualitas. Tinggalkan pikiran naturalisasi. Pembinaan sungguh-sungguh utamanya usia muda melalui sistem bina sepak bola modern," tuturnya.
Selain pembinaan dalam bentuk kompetisi, Djoko juga meminta agar sarana dan prasarana sepak bola di tanah air mendapat perhatian lebih dari PSSI dan pemerintah. Idealnya setiap provinsi memiliki satu stadion yang sudah memenuhi standar FIFA.
"Setiap provinsi satu stadion saja yang benar-benar standar internasional/ FIFA itu sudah bagus (untuk pertandingan internasional). Sedangkan untuk setiap kabupaten bagusnya jika punya stadion untuk latihan atau kompetisi nasional," kata Djoko.
Baca juga: PSSI sodorkan 11 program untuk dijalankan oleh asosiasi provinsi
Baca juga: Anggota DPR apresiasi lobi Erick Thohir terhadap FIFA
Baca juga: Erick Thohir pastikan Indonesia terhindar sanksi berat FIFA
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023