• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan

IHSG ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan

17 April 2023 16:21 WIB
IHSG ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan
Arsip foto - Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan dalam negeri periode Maret 2023.

IHSG ditutup melemah 44,19 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.774,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,21 poin atau 0,97 persen ke posisi 941,6.

"Dari dalam negeri, indeks IHSG mengalami penurunan tampaknya seiring jelang libur dan cuti bersama menyambut Idul Fitri tahun ini, sehingga mendorong aksi profit taking," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan periode Maret 2023 surplus sebesar 2,91 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus Maret 2023 ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencapai 4,58 miliar dolar AS, dengan komoditas penyumbang surplus utama yaitu bahan bakar mineral HS 27, lemak dan minyak hewan nabati HS 15 serta besi dan baja HS 72.

Lebih lanjut, Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai Senin (17/4) hingga Selasa (18/4) dalam rangka menetapkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang diperkirakan masih akan bertahan di level 5,75 persen.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor kesehatan sebesar 0,51 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 0,69 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,67 persen dan 0,44 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NASI, OASA, WIFI, HAJJ, dan BPTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PADA, MARI, SAGE, BSML, dan WINE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.161.120 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,55 miliar lembar saham senilai Rp8,56 triliun. Sebanyak 227 saham naik, 282 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 41,80 poin atau 0,15 persen ke 28.535,3, indeks Hang Seng menguat 332,93 poin atau 1,63 persen ke 20.771,7, indeks Shanghai menguat 43,03 poin atau 1,29 persen ke 3.381,1, dan indeks Straits Times menguat 9,94 poin atau 0,30 persen ke 3.312,6.

Baca juga: Rupiah turun di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed
Baca juga: Saham Shanghai ditutup di tertinggi 9 bulan ditopang pemulihan China
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat jelang lebih banyak laba bank besar AS
Baca juga: Minyak bertahan di atas 80 dolar di Asia, ditopang pemotongan OPEC+

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023