• Beranda
  • Berita
  • Kemenag: Hilal 1 Syawal 1444 tidak terlihat di Belitung

Kemenag: Hilal 1 Syawal 1444 tidak terlihat di Belitung

20 April 2023 19:16 WIB
Kemenag: Hilal 1 Syawal 1444 tidak terlihat di Belitung
Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 Hijiriah di kawasan wisata pantai Tanjung Pendam, Belitung, (ANTARA/Kasmono-Apriliansyah))
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, mengatakan hilal 1 Syawal 1444 H tidak terlihat dari titik pantau di kawasan wisata pantai Tanjung Pendam, Kamis.

"Hilal belum terlihat, baru nampak terlihat satu derajat," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, rukyatul hilal atau pengamatan anak bulan dari pantai Tanjung Pendam, Belitung hilal belum terlihat.

Kawasan wisata pantai Tanjung Pendam merupakan salah satu dari 124 lokasi titik pemantauan hilal 1 Syawal 1444 Hijriah di Indonesia.

Baca juga: BMKG: Hilal 1 Syawal di Pantai Loang Balok Mataram tidak terlihat

Baca juga: Kemenag ajak masyarakat tidak lagi perdebatkan metode penentuan hilal


Ia menegaskan, hilal tersebut tidak terlihat bukan karena faktor cuaca buruk melainkan memang belum tampak atau tidak terlihat.

"Hilal bukan terhalang awan, namun memang belum tampak," ujarnya.

Pihaknya juga melakukan pemantauan hilal atau anak bulan 1 Syawal 1444 Hijriah melalui aplikasi.

"Di aplikasi kami juga hilal belum terlihat," katanya.

Ia menjelaskan, hilal tersebut kemungkinan akan terlihat lebih besar terlihat pada, Sabtu (22/4) mendatang.

"Kalau pada, Sabtu (22/4) mendatang kemungkinan hilal sudah bisa terlihat lebih gede," ujarnya.

Masdar mengatakan hasil pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Hasilnya kami akan laporkan bahwa hilal belum terlihat dari pantai Tanjung Pendam, Belitung," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk menantikan hasil sidang isbat pemerintah terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Menurutnya, apabila ada perbedaan terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah diharapkan masyarakat dapat saling menghormati.

"Kami harapkan masyarakat bisa saling menghormati jika nanti terjadi perbedaan karena perbedaan itu selalu terbuka sebab metode atau caranya juga beda ada hisab dan rukyat," ujarnya.*

Baca juga: Kemenag Belitung ajak saling menghormati perbedaan Idul Fitri

Baca juga: BMKG IV Makassar perkirakan hilal muncul 1,22 derajat usai gerhana

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023