"Bagi warga Muhammadiyah hari ini jatuh 1 Syawal dan melaksanakan Lebaran serta shalat Idul Fitri. Pesan saya mari kita saling menghormati dan semuanya dapat berjalan dengan baik serta kita memaknai dengan rasa syukur serta saling bertoleransi," kata dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Menurut dia, meskipun terdapat perbedaan dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, namun hal tersebut tetap dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan dengan adanya perbedaan tersebut diharapkan menjadi suatu semangat untuk menjaga kekompakan.
"Adapun perbedaan pelaksanaan shalat Id pada hari Jumat dan hari Sabtu, itu kita memaknai dengan suatu kesyukuran dan bagian dari suatu semangat kita untuk tetap membangun kesatuan dan kekompakan sesama umat islam," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua cabang pimpinan Muhammadiyah 4 Bengkulu Muhammad Rosyad bahwa dengan adanya perbedaan tersebut, sebagai umat islam tetap saling menghormati.
"Untuk masyarakat jangan karena adanya perbedaan ini menjadi suatu benang merah karena biasa dalam bermasyarakat terjadi berbeda pendapat," sebut dia.
Sebelumnya, ribuan jamaah Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriyah di kawasan Soeprapto Kelurahan Anggut Dalam Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di kawasan tersebut berlangsung dengan khidmat dan khusyuk dengan diawali membaca lafaz takbir oleh seluruh jamaah.
Baca juga: Din Syamsuddin harap silaturahim tetap terjaga meski beda pendapatBaca juga: Khotib: Perbedaan Idul Fitri momentum untuk rekatkan persaudaraan
Baca juga: Muhammadiyah: Perbedaan pelaksanaan Idul Fitri bisa dipahami
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023