Menurunkan berat badan dan mempertahankannya agar tidak naik lagi merupakan hal yang tidak mudah. Menurut beberapa penelitian, rencana diet dapat membantu menurunkan berat badan, namun hanya dalam waktu singkat.
Meski demikian, Kepala Ahli Gizi Paras Health Neha Pathania kepada The Indian Express, Rabu (26/4) mengatakan bahwa mempertahankan penurunan berat badan dapat dilakukan dengan pendekatan jangka panjang.
“Ini melibatkan perubahan gaya hidup bertahap yang dapat dipertahankan dari waktu ke waktu, menghasilkan berat badan yang sehat dan stabil,” katanya.
Baca juga: Ahli gizi menilai puasa membantu menurunkan berat badan secara sehat
Baca juga: Asupan protein berlebih bisa pengaruhi fungsi ginjal
Ia menambahkan, penurunan berat badan yang berkelanjutan berfokus pada defisit kalori dengan menyeimbangkan kebiasaan makan yang sehat dan aktivitas fisik.
“Tujuannya adalah menurunkan berat badan secara bertahap dan aman; biasanya, satu sampai dua pon per minggu. Ini juga termasuk membuat perubahan gaya hidup permanen, seperti makan makanan yang sehat, tetap aktif, dan mengelola stres," imbuhnya.
Pathania pun merekomendasikan untuk makan makanan yang kaya akan makanan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat. Kemudian, kurangi makanan olahan dan bergula.
"Hindari makanan yang tinggi gula tambahan, lemak tidak sehat, dan karbohidrat olahan, seperti junk food, makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan ringan olahan," ujarnya.
Selanjutnya, kontrol porsi makan untuk menghindari makan berlebihan. Gunakan piring yang lebih kecil, ukur makanan Anda, dan perhatikan isyarat lapar dan kenyang.
Jangan lupa minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu Anda merasa kenyang. Hindari minuman manis yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Pastikan juga melakukan aktivitas fisik secara teratur. Targetkan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang atau 75 menit olahraga intensitas tinggi per minggu.
Kemudian, usahakan untuk tidur 7-9 jam per malam. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme Anda dan mempersulit penurunan berat badan.
Terakhir, temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam. Stres dapat menyebabkan makan emosional dan penambahan berat badan.
Sebagai penutup, Pathania mengingatkan bahwa penurunan berat badan yang berkelanjutan membutuhkan waktu dan kesabaran.
Sementara itu, ahli gizi selebriti Rujuta Diwekar mengatakan bahwa berat badan kembali naik karena kebiasaan makan juga kembali normal setelah diet. Ia pun berbagi bahwa penurunan berat badan yang lambat dan stabil adalah cara sempurna untuk membuatnya bertahan dalam jangka panjang.
"Idealnya, kita harus menargetkan penurunan berat badan 5 hingga 10 persen selama satu tahun. Jadi, jika berat badan Anda 70 kg, usahakan untuk menurunkan berat badan hanya 3,5 kg hingga 7 kg dalam kurun waktu satu tahun," kata Rujuta.
"Dengan cara ini, penurunan berat badan Anda akan sehat, dan tidak akan kembali dengan mudah bahkan setelah Anda berhenti diet," pungkasnya.
Baca juga: Empat menu makan malam yang baik untuk kesehatan jantung
Baca juga: Tiga cara makan lebih banyak, namun, berat badan turun
Baca juga: Penelitian temukan diet kaya buah dan sayuran kurangi risiko keguguran
Baca juga: Empat menu makan malam yang baik untuk kesehatan jantung
Baca juga: Tiga cara makan lebih banyak, namun, berat badan turun
Baca juga: Penelitian temukan diet kaya buah dan sayuran kurangi risiko keguguran
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023