• Beranda
  • Berita
  • GMPI nilai Gus Yaqut berpeluang jadi cawapres dampingi Ganjar

GMPI nilai Gus Yaqut berpeluang jadi cawapres dampingi Ganjar

27 April 2023 14:15 WIB
GMPI nilai Gus Yaqut berpeluang jadi cawapres dampingi Ganjar
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) menilai sosok Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas punya peluang besar menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
 
"Saat ini ada sejumlah tokoh NU yang disebut-sebut punya kans sebagai pendamping Ganjar, yakni Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Yahya Cholil Staquf, Yaqut Cholil Qoumas, dan Said Aqil Siradj. Dari deretan nama-nama tersebut, sosok Gus Yaqut punya peluang paling besar," kata Wakil Ketua Umum PP GMPI Badi Zamanil Masnur dalam keterangan yang diterima di Bengkulu, Kamis.
 
Menurut Badi, banyak tokoh yang disebut-sebut pengamat politik, survei politik, maupun diliput media yang digadang-gadang sebagai cawapres pendamping Ganjar. Bahkan, partai politik dalam safarinya menggadang-gadang tokoh tertentu.
 
Menurut dia, Gus Yaqut merupakan tokoh muda yang layak menjadi nominator bakal cawapres pendamping Ganjar. Adik Ketua Umum PBNU Gus Yahya itu bisa menggaet pemilih dari kalangan generasi milenial dan generasi Z.

Baca juga: Ganjar merasa terhormat dideklarasikan PPP sebagai bakal capres
Baca juga: Romahurmuziy sebut PPP lengkapi spektrum dukungan Ganjar Pranowo
 
Menurut studi CSIS tahun 2022, Pemilu 2024 akan didominasi kaum generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun (hampir 60 persen).
 
"Semua kontestan pemilu akan memperhatikan tantangan ini," kata dia.
 
Menurut Badi, publik berharap agar Ganjar dan pasangan cawapres nanti merupakan konfigurasi nasionalis-religius untuk dapat mewakili sebagian besar unsur bangsa ini. Untuk itulah, pihaknya mengusulkan kepada DPP PPP bisa mengusung Gus Yaqut sebagai cawapres Ganjar.
 
"Kami memiliki ekspektasi bahwa jika PPP mengusung Gus Yaqut sebagai cawapresnya Ganjar akan merekatkan kembali hubungan ideologis antara PPP-NU," kata Badi.
 
Antara PPP dengan NU, kata Badi, tidaklah asing satu sama lain. PPP dilahirkan NU, sedangkan Gus Yaqut kini memimpin Badan Otonom NU, yaitu GP Ansor.
 
"Gus Yaqut sebagai tokoh muda NU, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor saat ini sanggup memimpin 10 juta Banser. Ansor dan Banser kini sanggup mengambil posisi tegas terdepan mengawal NKRI," ujarnya.
 
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden (capres) pada Pemilu 2024 melalui Rapimnas V yang digelar di Yogyakarta.
 
Adapun untuk calon pendamping diserahkan kepada DPP PPP untuk melakukan komunikasi politik kepada PDIP sebagai parpol pengusung utama. Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), salah satu Badan Otonom PPP menilai bahwa figur yang berpeluang menjadi wakilnya Ganjar adalah tokoh Nahdlatul Ulama.
 
Badi mengatakan dari aspek kesejarahan politik perpaduan antara nasionalis-Islam tradisionalis selalu memenangkan kontestasi. Hal itu mengingat segmen pemilih yang mewakili dua kelompok tersebut merupakan mayoritas di Indonesia.
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023