Menurutnya dengan tetap terhidrasi maka kondisi tubuh pemilir bisa lebih stabil dan dapat fokus saat sedang melakukan perjalanan.
"Karena kita sering temukan habis selesai mudik banyak yang datang ke puskesmas. Keluhannya batuk-batuk, pilek, lemas. Saat ditanya ternyata memang kurang minum air putih dan dehidrasi Makannya penting untuk tetap minum dan terhidrasi," kata dr. Irfan saat ditemui di Pos Pelayanan Kesehatan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat.
Lebih lanjut dr. Irfan mengatakan selain menyiapkan asupan air putih agar tetap terhidrasi selama perjalanan milir, masyarakat juga dapat menjaga stamina tubuhnya dengan memperbanyak asupan makanan berupa sayur dan buah.
Konsumsi sayur dan buah sebelum milir juga berfungsi untuk menyeimbangkan kondisi tubuh mengingat saat merayakan Lebaran, biasanya masyarakat mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.
dr.Irfan mengatakan dengan konsumsi sayur dan buah yang kaya serat maka metabolisme tubuh dapat lancar dan menjaga tubuh tetap sehat.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengonsumsi vitamin atau suplemen kesehatan lainnya agar saat milir kesehatan tubuhnya bisa lebih bugar.
Bagi masyarakat yang memang memiliki komorbid, dr.Irfan juga menyarankan agar dapat mengambil tes kesehatan terkait.
Misalnya untuk yang memiliki penyakit diabetes, pemilir bisa melakukan tes gula darah untuk melihat kondisinya tetap terkontrol atau tidak.
Terakhir, dr.Irfan mengingatkan agar para pemilir tidak lupa untuk mengambil waktu istirahat jika sudah merasa lelah.
"Terkadang yang pulang dari mudik itu suka lupa kalau istirahat itu dan lanjut jalan aja. Padahal itu penting agar perjalanannya bisa lancar dan tetap aman sampai tujuan,"tutup dr.Irfan.
Baca juga: Dokter internis imbau pemudik hindari bergadang sebelum perjalanan
Baca juga: Dokter anak ingatkan orang tua penuhi asupan gizi balita selama mudik
Baca juga: Tip menjaga tubuh tetap prima selama mudik Idul Fitri
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023