Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara memberikan sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah kepada Jalasenastri atau organisasi istri prajurit di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Kendari.Bank Indonesia sebagai bank sentral yaitu menjaga kestabilan nilai rupiah termasuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengenali Cinta Bangga dan Paham Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Rabu mengatakan dalam sosialisasi CBP Rupiah pihaknya memberikan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: BI NTT sasar pelajar sebagai target edukasi CBP rupiah
"Bank Indonesia sebagai bank sentral yaitu menjaga kestabilan nilai rupiah termasuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengenali Cinta Bangga dan Paham Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah," katanya.
Doni mengaku pihaknya terus mengkampanyekan gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada semua kalangan mulai masyarakat umum, dunia pendidikan, swasta termasuk TNI.
Selain itu, BI Sultra juga mendorong semua kalangan agar melakukan pembayaran secara digital atau non-tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Dengan adanya sosialisasi CBP ini diharapkan Jalasenastri di Lanal Kendari ini dapat mengenal karakteristik dan desain rupiah, serta memperlakukan rupiah secara tepat," tutur Doni.
Dia menjelaskan untuk menjaga dan merawat rupiah dapat dilakukan dengan metode lima hal pertama jangan dilipat; jangan dicoret; jangan distapler; jangan diremas, dan jangan dibasahi.
Sementara untuk memastikan mengenai keaslian uang kartal rupiah, salah satu cara yang mudah untuk dilakukan adalah dengan metode dilihat, diraba, diterawang (3D).
Sementara itu, Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari siap bersinergi dengan BI Sultra dalam memperlakukan rupiah dengan baik.
Dia mengimbau agar seluruh prajurit termasuk Jalasenastri agar menerapkan budaya Cinta, Bangga, Paham(CBP) Rupiah karena rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara dan satu-satunya alat pembayaran yang sah sehingga harus dijaga.
Baca juga: BI NTB sosialisasikan cinta rupiah lewat operasi pasar minyak goreng
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023