"Memang tidak boleh kurang, kalau itu (hasil medali) turun, maka prestasi kita turun," kata Wapres Ma'ruf Amin di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Meski SEA Games Kamboja yang berlangsung 5-17 Mei belum dibuka secara resmi, namun sejumlah pertandingan sudah dimainkan dan per Jumat (5/5) pukul 07.00 WIB, Indonesia sudah mengumpulkan satu medali perak dan lima perunggu dan kini berada di posisi kelima klasemen medali.
Sedangkan tuan rumah Kamboja berjaya di puncak klasemen dengan total sembilan medali, dengan lima di antaranya adalah medali emas ditambah empat medali perak.
Baca juga: Flairene sosok termuda dan bertalenta pembawa bendera Indonesia
"Ya, atau mungkin orang sudah lebih maju daripada kita, oleh karenanya SEA Games ini menjadi ukurannya. Kita berharap tak turun, bahkan bisa menjadi juara umum, minimal pada posisi nomor dua atau 'runner up'," ungkap Wapres.
Wapres selaku Ketua Tim Koordinasi Pusat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pun mengaku bahwa dalam DBON sudah ditetapkan target untuk SEA Games.
"Dan SEA Games itu atlet nasional kita, kalau tidak juara atau juara umum paling tidak 'runner up'. Kalau turun daripada itu berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki, itu sebagai momen untuk penilaian DBON kita ada kemajuan atau tidak," tambah Wapres.
Presiden Joko Widodo pada Selasa (2/5) melepas keberangkatan 599 atlet beserta 230 pelatih dan ofisial yang akan berlaga dalam 31 cabang olahraga di SEA Games ke-32 di Kamboja
Pada saat itu, Presiden Jokowi berpesan agar tim Indonesia di SEA Games dapat memperoleh medali emas yang lebih banyak dan peringkat yang lebih tinggi dibanding capaian di SEA Games ke-31 di Vietnam dengan 69 medali emas dan berada di peringkat ketiga.
Baca juga: CdM harapkan atlet semakin siap bertanding di SEA Games Kamboja
Baca juga: Stadion Nasional Morodok Techo, wajah baru sektor olahraga Kamboja
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023