Penganekaragaman pangan juga mendorong kemandirian pangan, karena bisa mengurangi ketergantungan terhadap komoditas pangan impor
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi menegaskan pentingnya penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat karena memiliki posisi yang sangat penting dalam konteks ketahanan pangan nasional.
“Penganekaragaman pangan juga mendorong kemandirian pangan, karena bisa mengurangi ketergantungan terhadap komoditas pangan impor. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang meminta agar kemandirian pangan di setiap daerah di berbagai wilayah Indonesia terus diperkuat dengan mengembangkan sumber-sumber pangan lokal,” ujar Kepala NFA Arief saat membuka Indonesian Chef Association (ICA) Chef Expo Tahun 2023, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: NFA tinjau harga acuan bersama stakeholder pergulaan nasional
NFA melalui Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, menggenjot sejumlah program untuk mendorong keanekaragaman pangan seperti menggencarkan gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman atau B2SA yang telah diluncurkan pada Juli 2022, serta serangkaian sosialisasi dan edukasi lainnya.
“Kita terus sosialisasikan gerakan B2SA kesemua kalangan masyarakat utamanya ke para generasi muda bekerja sama dengan dunia akademik dan komunitas. Selain itu, kita juga gelar dan dukungan berbagai event bertema pangan yang mengusung konsep penganekaragaman konsumsi pangan. Seperti hari ini pada gelaran Chef Expo 2023,” katanya.
Lebih lanjut Arief juga menyambut baik keterlibatan aktif NFA pada kegiatan Chef Expo 2023. Tahun ini merupakan partisipasi kedua NFA, di mana NFA hadir melalui booth atau Stand Display dan Promosi kegiatan Badan Pangan Nasional. Kedepannya, NFA akan semakin meningkatkan kolaborasi dengan ICA termasuk dalam pelaksanaan rapid test bahan pangan untuk mengecek ambang batas residu bahan pangan segar sebelum diolah.
"Kita akan tingkatkan lagi kolaborasi bersama ICA, ada lebih dari 5.000 chef anggota ICA di seluruh Indonesia, potensi ini bisa di kolaborasikan di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia kita masifkan gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA," paparnya.
Selanjutnya, Arief juga mengajak seluruh stakeholders untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi pangan lokal nusantara dalam rangka mewujudkan konsumsi pangan B2SA melalui 3 (tiga) langkah sederhana yaitu cintai dan pilihlah pangan lokal nusantara sebagai menu sehari-hari, biasakan konsumsi aneka ragam pangan dengan porsi yang cukup dengan komposisi isi piring 1/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan 1/6 porsi buah-buahan.
“Yang ketiga, selalu pastikan bahan pangan aman sebelum dikonsumsi. Kita juga mengajak masyarakat untuk stop boros pangan dengan membuang-buang makanan dan tetap berbelanja kebutuhan pangan secara bijak,” tutur dia.
Baca juga: NFA perkuat pilar ketahanan pangan lewat penguatan BUMD Pangan
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023