Pelatih Timnas Bola Basket Putri Lin Chin-Wen yang berasal dari China mengatakan kesuksesan tersebut tak lepas dari persiapan matang yang dilakukan.
"Kami berlatih tanpa henti karena memang tidak ada liga untuk putri di Indonesia. Kami juga melakukan uji coba ke Taiwan. Semangat dan motivasi para pemain berbeda dengan tahun lalu (SEA Games 2021 Vietnam). Mereka solid hingga bisa menampilkan permainan terbaik mereka," ujar Lin Chin-Wen.
Pada laga terakhir, Skuad Merah Putih mengalahkan Singapura dengan skor 86-39. Kemenangan itu membuat Indonesia kokoh pada puncak klasemen dengan 12 poin, hasil dari enam kemenangan beruntun.
Baca juga: Basket putri ukir sejarah pastikan raih emas SEA Games 2023
Sementara itu, Kapten Tim Henny Sutjiono mengatakan meski sudah memastikan medali emas, mereka tetap tampil maksimal melawan Singapura.
"Kami ingin menyempurnakan emas dengan kemenangan sempurna. Kami terus berlatih dan semoga kemenangan ini bisa terus berlanjut pada SEA Games berikutnya dan kami juga ingin bersaing di Asian Games (Hangzhou, China)," ujar Henny.
Skuad Merah Putih memenangi semua pertandingan yang menggunakan format setengah kompetisi.
Dalam perjalanannya, Skuad Merah Putih membuka laga dengan kemenangan atas Vietnam pada Selasa (9/5) dengan skor 67-62.
Satu hari setelahnya, timnas menang tipis atas Thailand 70-69. Pada Kamis (11/5), giliran Malaysia yang menjadi korban ketangguhan Indonesia dengan mengunci kemenangan 85-57.
Indonesia kemudian mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 68-89. Lalu kemarin, menang melawan tuan rumah Kamboja dengan skor 100-54.
Emas ini menjadi sejarah karena untuk kali pertama akhirnya tim putri ndonesia bisa menjadi yang terbaik dalam pesta olahraga terakbar di ASEAN.
Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya adalah meraih tiga perak, masing-masing pada SEA Games 1991 di Filipina, 2015 di Singapura, dan 2021 di Vietnam.
Baca juga: Timnas basket putri libas Malaysia, menang tiga kali beruntun
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023