• Beranda
  • Berita
  • Kemenkominfo gandeng perguruan tinggi di Sulsel perkuat etika digital

Kemenkominfo gandeng perguruan tinggi di Sulsel perkuat etika digital

15 Mei 2023 13:51 WIB
Kemenkominfo gandeng perguruan tinggi di Sulsel perkuat etika digital
Kemenkominfo menggaet tujuh universitas di Sulawesi Selatan untuk meningkatkan literasi digital. (ANTARA/HO/Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng sebanyak tujuh
Perguruan Tinggi (PT) di kota Makassar, Sulawesi Selatan memperkuat etika digital sebagai bagian meningkatkan literasi masyarakat secara digital.

"Kami sebelumnya sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dirjen Aptika dan dengan sebanyak kurang lebih 20 institusi pendidikan, dan kami berharap Bapak/Ibu di Kota Makassar ini berkenan untuk ikut berpartisipasi dalam Literasi Digital ini juga,” ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Indonesia punya potensi besar untuk industri fintech

Tujuh Perguruan Tinggi tersebut ialah Universitas Indonesia Timur, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Islam (STIBA) Makassar, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bayan Hidayatullah Makassar, Institut Bisnis dan Teknologi Kalla, dan Universitas Kristen Indonesia Paulus.

Kerjasama tersebut merupakan bagian dari kegiatan Literasi Digital sektor Pendidikan di Kota Makassar bersama dengan Pandu Digital Indonesia.

Kegiatan Literasi Digital tersebut juga diisi oleh seminar yang dibawakan oleh Ketua Tim Kerja Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IX, Dr. Mohammad Fajar, S.Kom., M.T.

Dalam paparannya mengenai “Etis Bermedia Digital”, menjelaskan etika tetap perlu dijaga di ruang digital karena ada banyak pengguna dengan latar belakang dan budaya.

Fajar mengatakan kenyamanan di ruang digital dengan banyaknya pengguna dapat tetap terjaga dengan praktik etika yang baik.

“Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, bertanggungjawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar manusia dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital,” ujar Fajar.

Adapun Kegiatan Literasi Digital sektor Pendidikan telah dilaksanakan secara hybrid di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 230 peserta offline dan sekitar 60 peserta online yang terdiri dari Tenaga Pendidik, Peserta Didik, Dosen, dan Mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Adapun jumlah target dari pelaksana Kegiatan Literasi Digital di Lingkungan Perguruan Tinggi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.

Baca juga: MPR: Literasi digital harus diperluas demi akselerasi pembangunan

Baca juga: Penerapan Pancasila di ruang digital demi jaga persatuan

Baca juga: Aftech: literasi keuangan digital Indonesia masih di angka 25 persen

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023