"Kami telah melakukan komunikasi dengan Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI). Saat ini PSSI sedang mengumpulkan bukti-bukti insiden di laga final kemarin dan akan dilaporkan ke FIFA," kata Ketua Umum NOC Raja Sapto Oktohari di Phnom Penh Kamboja, Rabu.
Menurut dia, langkah melaporkan ke induk organisasi di internasional di atasnya tetap disesuaikan dengan statuta. Hal tersebut dilakukan agar penyebab kejadian pada laga puncak yang berlangsung ketat tersebut bisa diungkap.
"Jika Indonesia yang salah harus bisa menerima konsekuensi. Begitu juga dengan Thailand. Harus menerima hal yang sama," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Laga final SEA Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand berlangsung panas sejak awal babak pertama. Meski demikian tim asuhan Indra Sjafri ini mampu unggul dua gol hingga waktu jeda. Hanya saja Thailand mampu bangkit dan menyamakan kedudukan 2-2 pada detik-detik akhir. Bahkan sebelumnya Indonesia telah melakukan selebrasi kemenangan.
Hal tersebut membuat kondisi memanas terutama setelah Indonesia mencetak gol ketiga pada perpanjangan waktu. Insiden antara pemain dan ofisial kedua tim terjadi yang mengakibatkan korban yang salah satunya manajer timnas U-22 Indonesia, Kombes Pol Sumardji.
Meski sempat ada insiden laga tetap berjalan meski sejumlah pemain termasuk dari Indonesia mendapatkan kartu merah dari wasit. Hasilnya Timnas Garuda Muda sukses meraih emas setelah unggul 5-2. Medali emas pun diraih setelah menunggu selama 32 tahun.
Terakhir Timnas Indonesia meraih emas pada SEA Games 1991 Manila. Para pemainnya saat ini banyak yang menjadi pelatih yang diantaranya Aji Santoso, Widodo C Putro, Kashartadi, Bambang Nurdiansyah hingga Robby Darwis.
Baca juga: Bibir pecah pak manajer di final sepak bola SEA Games Kamboja
Baca juga: FA Thailand minta maaf ke Indonesia atas insiden final SEA Games 2023
Baca juga: Menpora: Prestasi timnas tak lepas dari campur tangan Zainudin Amali
Baca juga: Sukses Indra Sjafri yang terulang di Phnom Penh
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023