Platform perjalanan, Traveloka menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui penyelenggaraan program pelatihan literasi digital untuk ekosistem pariwisata dengan target 100.000 peserta.Melalui inovasi dan kemitraan strategis Traveloka dan Kemenparekraf pada program pelatihan literasi digital ini, kami turut berperan aktif dalam percepatan transformasi digital....
Peluncuran program dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Co-founder Traveloka Albert di Jakarta, Sabtu.
Albert mengatakan tujuan pelatihan adalah mendorong peningkatan literasi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelajar SMK/vokasi, pelaku desa wisata, dan industri pariwisata.
Baca juga: MPR: Literasi digital harus diperluas demi akselerasi pembangunan
Menurut dia, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Traveloka, terutama dalam memperkuat kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah untuk mendorong digitalisasi dan reaktivasi industri pariwisata di Indonesia.
"Melalui inovasi dan kemitraan strategis Traveloka dan Kemenparekraf pada program pelatihan literasi digital ini, kami turut berperan aktif dalam percepatan transformasi digital dan pariwisata berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Harapannya, para pelaku industri dapat lebih berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital, sehingga meningkatkan kontribusi untuk pertumbuhan sektor pariwisata," jelas Albert dalam keterangannya.
Sebanyak 100.000 peserta pelaku pelatihan berasal dari 100 desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan 2022, yang diselenggarakan Kemenparekraf.
Program pelatihan tersebut mencakup sosialisasi, kolaborasi, hingga bimbingan teknis berupa serangkaian pelatihan digital marketing, hingga mengintegrasikan bisnis para peserta ke dalam platform Traveloka agar produknya dapat diakses oleh jutaan pengguna.
Pelaksanaan program pelatihan literasi digital melibatkan karyawan Traveloka, Hasta Inc, Yayasan Wirausaha Sosial Indonesia (YWSI), dan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi).
Baca juga: Kemenparekraf lanjutkan sosialisasi Sadar Wisata 5.0
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong para pelaku UMKM dan generasi muda pada umumnya untuk melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan literasi digital.
Menurut dia, Kemenparekraf berharap inisiatif pelatihan literasi digital dapat mendorong proses digitalisasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Pada 2023, pemerintah telah menetapkan target wisatawan domestik sebanyak 1,4 miliar perjalanan dan target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 8,5 juta.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata hingga 2024 dengan fokus pada digitalisasi pelaku UMKM.
Sektor UMKM memegang peran penting dengan menciptakan 97 persen lapangan kerja. Literasi digital bagi para pelaku industri pariwisata akan menjadi modal penting agar UMKM, pelajar, dan pelaku desa wisata dapat bersaing di tingkat nasional dan regional.
"Kami sangat optimis melihat pesatnya perkembangan teknologi serta pertumbuhan sektor pariwisata yang signifikan saat ini. Kami berharap program pelatihan literasi digital ini bisa menjadi langkah nyata bagi para pelaku industri pariwisata untuk bersama-sama mendorong pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," sebut Albert.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023