"Mohon doanya untuk Jawa Timur semoga selalu aman. Masyarakat sehat, bahagia dan berkah," kata Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Permintaan doa tersebut disampaikan Khofifah saat menemui kakek enam anak dengan enam cucu itu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, Kamis (25/5).
Baca juga: Meneladani semangat Harun, jamaah calon haji usia 119 tahun
Harun Senar Muhammad berasal dari Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Mendaftar haji pada tahun 2017 dengan menjual sebidang tanah untuk menutupi kekurangan tabungannya dari hasil bekerja sebagai pedagang ayam dan sapi yang digeluti sejak usia muda.
Untuk melunasi biaya haji ketika namanya masuk dalam daftar berangkat tahun ini, kakek yang mengenyam pendidikan hanya sampai kelas 3 sekolah dasar di masa penjajahan Jepang itu menjual dua ekor sapi.
Keberangkatannya ke Tanah Suci didampingi seorang keponakannya, Masdi, usia 63 tahun. Tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 yang berangkat ke Tanah Suci melalui Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada pukul 22.00 WIB Kamis malam, 25 Mei 2023.
Gubernur Khofifah sempat bertanya apa resepnya, sehingga masih terlihat sehat hingga usia 119 tahun.
"Ternyata Mbah Harun ini rutin membaca Alquran. Sampai sekarang masih rajin membaca Alquran tanpa menggunakan kacamata. Kemudian, beliau juga istiqamah melakukan shalat malam," ujarnya.
Menurut data medis dari tim kesehatan, Harun terkonfirmasi dalam keadaan baik.
Baca juga: 69 calon haji usia 95 tahun ke atas telah tiba di Tanah Suci
Baca juga: Tiwa tercatat calon haji tertua melalui Embarkasi Surabaya
Khofifah mengungkapkan tidak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa, kecuali vitamin C saja dan istirahat yang cukup.
Sementara Harun menyatakan sakit yang sering dirasakan lebih disebabkan karena usia tua. "Pinggang saya sering terasa sakit. Saya rasa sakitnya itu karena usia sudah tua," katanya.
Harun, yang terlihat masih bisa berjalan layaknya orang sehat, berharap mampu menjalankan ibadah di Tanah Suci tanpa bantuan kursi roda.
"Ke Mekah itu yang saya harapkan ganjaran pahala dari Allah SWT untuk menggenapkan rukun Islam kelima. Demi itu saya rela jual tanah untuk berangkat menunaikan ibadah haji," ucapnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023